Crossing the Blues

Wednesday, March 31, 2010

Ngentot Cewek Telanjang Blogs

Telanjang Ngentot Ngentot Cewek Telanjang Blogs Includes Ngentot Memek, Bokep, Yang, Model Bugil, Memek, Koleksi Foto, Gadis Bugil, Blogspot, Bugil Artis and Artis Bugil information freemylife mesum ngentot cewek telanjang blogs mesum Ngentot Cewek Perawan Images Bugil, Foto, Photos) Reference tw Ngentot Cewek Perawan Images Includes Friendster, Indonesia, Toket, Cewek Bugil Gini, Memeknya, Itil, Telanjang, Jadi, Basah and Punya information plus more related reference tw ngentot cewek perawan images mesum Cewek Cantik Blogs, Pictures, and more on WordPress Tags: gambar syur, 3gp gratis, abg ngentot, ABG TELANJANG, abg telanjang bugil, cerita cewek bugil Preview KLIK Pada Gambar untuk Memperbesar Muka manis Memek manis

Tuesday, March 30, 2010

Monday, March 29, 2010

Ngentot Perawan Blogs Memek

, Memek Pembantu) FruitSampler mesum Ngentot Perawan Blogs Includes Bunga Citra Lestari, Smu Bugil, Memek Jilbab, Cerita Dewasa, Gadis, Ngentot Dalam, Bandung Chater, Azhari Bugil, Bokep and Skandal fruitsampler mesum ngentot perawan blogs mesum Ngentot Cewek Bugil Smu Masih Muda Kenyal dan Sintal " foto Paling enak klo dapet Ngentot Cewek Bugil Smu Masih Muda Kenyal dan Sintal, kerena memek bugil cewek smu masih jarang dipake ngentot memek sama pacar ato cowoknya, rbtchart mesum cantik ngentot cewek bugil smu masih muda ke manis Diigo All bookmarks tagged manis on Diigo gadis jilbab memek anak smu Cewek Arab Telanjang ngentot spg erotis cantik manis Saved by toket indah on 2009 08 01 1People 0More diigo mesum tag manis 91k

toket gede magdalena bugil

# Toket. Includes Blogspot, Artis, Ini Dia, Gede Se Indonesia, Indonesia, Cute Bukittinggi, Kartun, Bugil, Commercial and Business information plus more related topics ... www.pickyourrate.com/toket - Cached # Foto Artis Cantik Bugil Telanjang Indonesia Gosip Panas ... Artis Indonesia, the best place to find Indonesian actress, model and idol picture gallery. ... hara hot foto anita hara foto bugil anita hara anita hara bugil toket magdalena ... terlalu.com/celebrity - Cached # foto toket gede bugil toket magdalena baby margaretha farah quinn picture foto anita ... gede, Lena Magdalena anita hara hot foto anita hara foto bugil anita. hara toket anita ... qkport.com/?&sess=5737a3a3a303a3a313&vid=l6719511537I1267... - 71k - Cached # Pamer Toket Gede Our LiveKnowledge also knows this about: Pamer Toket Gede ... elsa krasova bugil toket magdalena baby margaretha farah quinn. Toket Gede pamer cd pamer ... qkport.com/?&sess=5737a3a3a303a3a313&vid=l67195115153I126... - 70k - Cached # Aceh-Online.com Live Movie, Music and news from anywhere ... Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan Cantik, terasa adem sekali memandang foto Magdalena tanpa BugiL, ... This is a preview of Foto Seksi : Magdalena (toket gede) ... www.aceh-online.com/tag/magdalena - 55k - Cached # Foto Artis Indonesia Artis Indonesia Cewek Bugil Indonesia foto narsis tante telanjang seksi bugil di kamar mandi toket gadis ... Cewek smu telanjang; Cewek sendirian ... cewek toket gede (1) cyntiara alona (1) dhea imut bugil (1) film ... foto-artisindonesia-bugil.blogspot.com - 89k - Cached # Foto Artis Indonesia Artis Indonesia Cewek Bugil ... Artis toket gede emang banyak, tapi artis yangtinggi dan memiliki toket gede seperti VJ ... Label: artis, artis hot, cewek toket gede, vj maarissa bugil, vj marissa ... foto-artisindonesia-bugil.blogspot.com/2009/01/... - 81k - Cached # Agnesmonica-fansite.Blogspot.Com: Sarah dan Rahma Azhari Foto ... foto bugil agnes monica ... Foto Seksi : Magdalena (toket gede) Foto seksi ; Ayu Anjani (payudara besar) November (4) Foto Seksi: Sandra Dewi. Foto Seksi: ... agnesmonica-fansite.blogspot.com/2008/12/... - 109k - Cached # Indonesian Girls - Photo Foto Artis tdk Telanjang Bugil CEWEK ... Info Foto photo Artis indonesia Gadis Cewek Cantik Girls,Gals, Babes young cute and beautiful Indonesian Girls plus female celebrities, singers, models, actresses and ... indonesian-girls.blogspot.com/2007/12/... - 156k - Cached # AnimeLoaded Watch Anime Online & Download Anime gadis bugil ter seksi yang pernah adaGadis Cantik artis sexy blistering montok gila toket gede pantat semok. ... Jakarta hot gadis ayu mulus "Magdalena Bugil dan Bule Cantik"

Sunday, March 28, 2010

Toket Montok Cewek Gede

gadis+telanjang+abg+telanjang GAdis Manis Suka Kontol

gadis telanjang GAdis Manis Suka Kontol

Pembantu Ngentot Tidak Menarik

, Gadis, Animeloaded gadis bugil indonesia Sat, 10 Oct 2009 03:29:18 GM GAdis Cantik Toket Gede, 02 16 2010 13:41, 1 Gadis Manis Suka Cewek Nungging, 02 16 2010 13:41, 1 10:47 Gadis manis manja ini Cewek Sma Telanjang dan bugil bisa sobat dapatkan di sini, Cewek bugil, ngentot, party bersama di pantai, bugil xgadislokal blogspot mesum 82k Gadis Abg Cantik Senyum Manis cewek indo Gadis Cewek Jepang cewek jepang bugil Cewek Muda Cewek Nakal Cewek Ngentot Gadis Manis Gadis Manis Sma Gadis Montok Gadis NGentot galeri cewek Gambar gadis xgadislokal blogspot mesum 2009 04 gadis abg cantik senyum manis 98k Perawan Ngentot Blogs Memek, Cewek, Smu Bugil Includes Ngentot Perawan, Memek Pembantu, Yang Masih, Bunga Citra Lestari, Gadis Bugil, Cewek Bugil Ngentot Sun, 14 Mar 2010 03:40:00 GM Manis Gadis Montok Gadis NGentot texastraderrv mesum perawan ngentot blogs mesum 54k Cantik Perek Blogs Gadis, Perek Cantik, Cewek Includes Ngentot Memek, Bugil Seksi, Blogspot, 3gp Bokep, Memek Cewek, Gadis Bugil, Cewek Bugil Ngentot, Suka Ngentot, Montok and Cewek Seksi information weekendboater mesum cantik perek blogs mesum

Saturday, March 27, 2010

Friday, March 26, 2010

Gadis Nakal Explore

BlogCatalog Gadis Thailand Suka Bugil Cewek bugil, ngentot, party bersama di pantai, bugil dalam GAdis Jepang Perek Jepang sexy Perek Ngentot Gadis Cantik Manis Jepang Hot blogcatalog mesum explore gadis nakal Toket Montok Gadis Seksi Explore BlogCatalog Gadis Manis Suka Bugil hotasiangirls Perek Lokal cantik gadis cantik bandung foto bugil suka ama cewek Bandung toket gede bugil foto langsung aja blogcatalog mesum explore toket montok gadis seksi AnimeLoaded Watch Anime Online Montok hot dan sexy cewek Game keren cewek hot dan cewek bugil yang Hot Bugil gadis sexy hitam manis sumpah bikin adik gue bangun kalo liat toketnya yang animeloaded mesum node? page=6 AnimeLoaded Watch Anime Online & Download Anime Montok hot dan sexy cewek memek cewek bugil di foto dan di video pas lagi dientot dan dicium toket gede gadis manis memek cewek bugil di foto dan di video pas lagi ngentot animeloaded mesum node? page=42 Gambar Telanjang Gadis HOT 17 Tahun GADIS BUGIL U S No 1 Entries RSS Gambar Telanjang Gadis HOT 17 Tahun Gadis 17 Tahun Bugil, Download Video 3gp Gadis Manis Bugil Telanjang gadisbugil us gambar telanjang gadis hot 17 tahun mesuml 73k

Thursday, March 25, 2010

magdalena bugil cantik dan sexy

# Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan Cantik, terasa adem sekali memandang foto Magdalena tanpa BugiL, mau foto BugiL ? wow BugiL tambah sexy dan indonesia-ku.org/2008/03/29/magdalena-abg-cilik-nan-ayu-dan-cantik-pose-bugil... - Cached # Aceh-Online.com Live Movie, Music and news from anywhere ... Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan Cantik, terasa adem sekali memandang foto Magdalena tanpa BugiL, mau foto BugiL ? wow BugiL tambah sexy dan. ... www.aceh-online.com/tag/magdalena - 55k - Cached # :: Lena Magdalena: Lena Vs Miyabi Dengan wajah yang cantik pasti akan mendukung karir Lena di dunia entertainment, bisa ... Magdalena 'Incar' Banjir Jakarta dan Lumpur Lapind... Magdalena Terseksi ... lenamagdalena.blogspot.com/2008/10/lena-vs-miyabi.html - 88k - Cached # Indonesian Artist Photo Resource Magdalena was known as the presenter of Euro 2008 quiz, and also the ... ini hanyalah artis artis wanita cantik indonesia yang bisa dikatakan juga sexy. ... artiscantikdansexy.blogspot.com - Cached # Artis Cantik Yang Images (Foto Artis, Bugil) @ FreeMyLife.com Artis Cantik Yang Images. Includes Sheila Marcia Joseph, Bugil Agnes, Bugil Anak, Bugil Artis, Marcia, Joseph, Kita, Foto Foto Magdalena, Files and Wordpress ... www.freemylife.com/artis_cantik_yang/images.htm - Cached # AnimeLoaded Watch Anime Online & Download Anime gadis bugil ter seksi yang pernah adaGadis Cantik artis horny blistering montok ... Mahasiswi Jakarta hot gadis ayu mulus "Magdalena Bugil dan Bule Cantik" ... www.animeloaded.com/node?page=9 - Cached # Foto Selebritis: Cut Tari Selebritis seksi dan cantik ... Foto Selebritis: Cut Tari Selebritis seksi dan cantik - Cool kinds of selebriti, selebritis bugil, selebritis telanjang for u foto--selebritis.blogspot.com/2009/04/... - 125k - Cached # Indonesian Girls - Photo Foto Artis tdk Telanjang Bugil CEWEK ... Indonesian Girls - Photo Foto Artis tdk Telanjang Bugil CEWEK Cantik Seksi Sexy Gosip 3gp ... foto sarah azhari bugil dan koleksi foto dan video bugil lainnya... indonesian-girls.blogspot.com/2008/01/... - 168k - Cached # Foto magdalena Telanjang Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan Cantik, terasa adem ... Foto Foto Magdalena: Foto Bugil Magdalena: Lena Magdalena Bugil Find. gossip about celebrities (telanjang) in ... qkport.com/?&mpg=1&where=web&query=Foto+magdalena+Telanjang - 75k - Cached # Foto magdalena Telanjang Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan Cantik, terasa adem Foto. bugil seksi cewek bispak telanjang suka ... Telanjang Indonesia Lihat foto Magdalena, ABG cilik nan Ayu dan ...

Abg Abg Gadis ayu jepang Bispak

Body Mohai Body Mulus Body sexy Bugil bugil asli gadis foto hot foto model gadis bugil Gadis Cantik Gadis Manis Gadis Manis Sma xgadislokal blogspot mesum 82k Bugil Telanjang GAdis Manis Habis Dientot Cewek indonesia Cewek Sma Telanjang dan bugil bisa sobat dapatkan di sini, tidak hanya cewek sma, mahasiswi cantik dan hot serta tante girang dan model hot yang bodynya sexy dan hot cewekindone blogspot mesum gadis manis habis dientot mesuml 94k Cantik Perek Blogs Perek Cantik, Cewek Bugil Cantik Perek Blogs Includes Ngentot Memek, Bugil Seksi, Blogspot, 3gp Bokep, Memek Cewek, Gadis Bugil, Cewek Bugil Ngentot, Suka Ngentot, Montok and Cewek Seksi weekendboater mesum cantik perek blogs mesum Gadis Cantik Bugil Blogs Gadis Bugil Indonesia) FreeMyLife mesum Indonesia, Gadis Bugil, Cewek Facebook, Foto Cewek, Suka Dientot, Toge, Toket Montok, Nomor Hp and Mahasiswi Bispak information plus more related topics on FreeMyLife mesum freemylife mesum gadis cantik bugil blogs mesum

Wednesday, March 17, 2010

Toket Montok Artis Cantik

m 402057 GAdis Manis Suka Kontol

masayu4 thumb%255B1%255D GAdis Manis Suka Kontol

Yenny

Suatu malam aku di telepon oleh saudara perempuanku yang bernama Yenny. Dia adalah anak dari adik perempuan ibuku. Umurnya 4 tahun lebih tua dariku. Hubungan keluargaku dengan keluarga adik ibuku lumayan dekat dan akrab. Malam itu adalah Jumat malam kira-kira pukul 23.00, aku diminta tolong untuk menjemputnya di sebuah cafe di salah satu hotel berbintang 5. Salah satu temannya mengadakan acara pesta ulang tahun. Karena tidak ada yang bisa menjemput maka aku dimintai tolong. Orang tuanya sedang pulang kampung dan suaminya sedang dinas di luar negeri. Padahal aku sendiri juga ada janji kumpul bareng teman-teman dan menginap. Aku berpikiran, hanya menjemput dan mengantar pulang saja tidak akan makan waktu lama, apalagi sudah tengah malam, aku masih bisa menyusul teman-temanku yang sedang dugem. Setelah kuparkir mobilku di basement, aku langsung naik elevator dan menuju lantai 3 tempat cafe itu berada dari depan dapat kudengan dentuman suara musik dance yang cepat. Suasana di dalam gelap, hanya ada beberapa penerangan di sudut-sudut ruangan. Aku berkeliling mencari Yenny. Ternyata dia sedang di lantai bernari dengan sedikit liar bersama teman-teman wanitanya. Ada beberapa yang seksi dan menarik perhatian ku. Tapi tujuan utama ku adalah mengantar Yenny pulang dan bergabung kembali dengan teman-temanku. Yenny!, Seruku. Ternyata dia tidak mendengar karena musik yang dimainkan sangat keras. Kupegang pundaknya, ia pun menoleh dan langsung mengenaliku. Indra!, Sapanya. Aku dapat mencium bau alkohol dari mulutnya, dan dia memang terlihat sangat mabuk. Kapan datangnya? Sudah lama?, tanyanya sambil bergoyang mengikuti alunan musik. Baru sampai, Sudah jam 11 lewat nanti Jimmy marah loh kalo pulangnya kemaleman., Jawabku sambil sedikit berteriak. Iya aku tahu Sebentar ya, Yenny meninggalkanku dan berpamitan pada teman-temannya. Tidak lama kemudian, Yenny menghampiriku dan kami pun meninggalkan tempat pesta itu. Setelah berjalan beberapa langkah, Yenny kehilangan keseimbangannya dan hampir terjatuh. Secara reflek aku memegang lengan dan pinggangnya. Apakah kamu baik-baik saja?, tanyaku. Iya Tidak apa-apa koq.., jawabnya. Karena takut dia jatuh, maka aku terus memegangi pinggang dan lengannya. Setelah sampai di mobil, langsung kunyalakan mesin dan kuarahkan ke rumahnya. Tidak sampai lima menit, Yenny telah tertidur dengan pulas. 15 menit kemudian aku telah sampai di rumahnya. Aku coba untuk membangunkannya, tetapi tidak bisa. Yenny benar-benar tertidur lelap sekali. Ku buka tas tangannya dan kuambil kunci rumahnya. Terpaksa aku menggendongnya ke dalam rumah. Kubaringkan dia di ranjangnya dan timbul sebuah ide di dalam kepalaku. Aku telah bersusah payah menggendongnya ke kamarnya yang terletak di lantai 2, seharusnya aku mendapatkan imbalan yang setimpal. Imbalan yang kuinginkan tidak lain adalah kepuasan duniawi untuk penisku. Aku langsung membongkar lemari pakaiannya. Tanganku meraba-raba celana dalamnya yang semuanya berukuran mini dan halus dengan berbagai warna, seleranya memang bagus. Kuambil satu yang berwarna kulit dan kuhirup dalam-dalam. Tidak tercium aroma dari vaginanya, tapi cukup untuk membuatku bergairah. Aku berpaling ke arah Yenny, dia masih tertidur. Tiba-tiba saja aku tersentak dan langsung aku kembali membongkar-bongkar lemari bajunya. Akhirnya aku menemukan apa yang kucari, namun terdapat juga sedikit rasa kecewa. Dengan tangan yang sedikit bergetar kuangkat harta karun ku. Kubuka lipatannya dengan perlahan, terbentanglah sebuah stocking nylon berwarna kulit yang sheer toe dan lacy top ( transparan sampai ujung kaki dan pengikatnya berupa renda-renda yang seksi ). Penisku langsung berereksi dengan kuat. Langsung otaku memerintahkan seluruh tubuhku untuk masturbasi sambil mengenakan stocking dan celana dalam Yenny. Sekali lagi kuperhatikan Yenny yang sedang tidur, kemudian aku masuk ke kamar mandi dan melepaskan semua pakaianku. Perlahan-lahan ku tarik stocking tersebut sampai ke tengah pahaku. Seluruh tubuhku diselimuti oleh getaran-getaran erotis ketika stockingnya bergesekan dengan kulitku. Demikian pula ketika celana dalamnya menyelimuti selangkanganku, pantatku dan buah zakar ku. Celananya terlalu kecil sehingga tidak dapat menyelimuti penisku, tapi ini memudahkanku untuk bermasturbasi. Akan lebih nikmat lagi jika ada sebuah celana dalam lagi untuk membalut kejantananku, maka akupun keluar dari kamar mandi dan kuambil sebuah celana dalam lagi yang berwarna merah muda. Langsung kubalutkan pada penisku. Ku kocok penisku sambil membayangkan bercinta dengan saudaraku. Tanpa sadar aku menoleh ke arah Yenny dan timbul sebuah pemikiran untuk langsung bersetubuh dengannya. Namun ada pertentangan di dalam batinku. Akhirnya aku memutuskan untuk bermasturbasi dengan melihat Yenny dari dekat dan mencoba untuk menyentuhnya bila memungkinkan. Aku berutut di samping ranjang Yenny. Dia tidur dengan terlentang, kuamati dari ujung kepala sampai dengan ujung kaki. Wajahnya yang cantik dan manis, rambutnya yang sedikit dicat coklat selalu terbayang-bayang di dalam hatiku. Payudaranya yang tidak terlalu besar namun padat berisi. Gaun pestanya berwarna hitam terbuat dari sutra yang halus, hanya ada sebuah tali yang menyimpang dari pundaknya untuk menggantung gaun tersebut. Gaun sutra itu membungkus tubuhnya yang langsing dan padat dengan ketat, dan berakhir di atas lututnya. Ditambah lagi ada belahan di sebelah kanan sampai tengah pahanya menambah keseksian gaun tersebut dan tentu saja pemakainya. Kakinya padat dan proporsional di balut oleh stocking hitam yang sangat transparan dan kakinya memakai sepatu tali ( hanya ada 3 buah tali ) berwarna hitam yang menggiurkan. Kutelan ludahku, tidak dapat kupercaya saudara ku yang sering menjadi fantasi masturbasiku terbaring di hadapanku, seolah-olah mengundangku untuk menyetubuhinya. Dengan gugup jari tengah kananku menyentuh pergelangan kaki kanannya. Kuamati wajah Yenny, ternyata tidak ada reaksi. Kutelusuri tulang keringnya sampai tengah pahanya dengan jariku. Tidak ada reaksi darinya. Kugunakan telapak tanganku dan kutelusuri kembali sampai ke pergelangan kakinya. Kejantananku berdenyut-denyut dengan hebat, rasanya aku bisa orgasme dengan hanya mengelus-elus kakinya yang di lapisi oleh stocking yang halus. Berulang kali aku mengelus-elus kaki kanan dan kirinya dan sesekali memperhatikan wajah Yenny. Kusentuh dengan ringan pipinya yang halus dan kencang, kudekatkan wajahku dengan wajahnya, sampai aku dapat mendengar nafasnya. Kukecup bibirnya dengan lembut, rasanya sungguh menghanyutkan. Kukulum dan kujilat bibirnya untuk beberapa saat, kemudian ku kecup dan kujilati dadanya. Payudaranya terasa lembut dan benar-benar pas dengan pijatan tanganku. Aku hendak mencicipinya namun gaun yang masih ia kenakan, terpaksa kukecup bersama gaunnya yang tipisdan halus. Aku tidak menyangka Yenny tertidur begitu lelap hingga tidak dapat merasakan payudaranya sedang kuremas-remas. Pertama-tama kuremas dengan pelan dan lembut, kemudian remasan ku bertambah kuat dan kuat tetapi tetap lembut, karena aku tidak ingin menyakitinya. Melihat reaksi Yenny yang tetap tidak terbangun dengan apa yang sedang kulakukan, memompa gairahku untuk bertindak lebih jauh, bahkan saat ini aku tidak perduli jika saudaraku yang cantik ini terbangun. Aku beralih ke jar-jari kakinya. Kutempelkan hidungku pada jari kakinya yang mungil yang masih terbungkus manis oleh stocking dan sepatu talinya. Kuhirup dalam-dalam, aromanya benar-benar membuat kepalaku melayang, tidak tercium bau kaki yang memuakan tetapi suatu wangi yang seksi dan menggetarkan. Ku kecup satu persatu semua jari kakinya kemudian kulahap ke dalam mulutku. Hasratku meledak saat itu juga, ku oral kakinya yang terbalut stocking hitam yang halus dan lembut. Baru kali ini aku begitu bernafsu french kiss dengan kaki perempuan. Aku tidak mau melakukannya jika pasangan seksku tidak memakai stocking tau pantyhose. Setelah puas melahap jar-jari kakinya, aku lanjutkan kecupan dan jilatanku ke pergelangan kakinya, pelan-pelan naik ke betis dan lututnya. Ku geser roknya sampai ke pertengahan pahanya. Yenny mengenakan stocking dengan bagian atas yang berenda ( lacy top ) dan benar-benar cocok di pahanya yang putih mulus. Tidak diragukan lagi, kujilati dan kukecup semua bagian pahanya. Tiba-tiba HP ku berbunyi. Aku terkejut dan langsung berlari dan mematikan suara HP ku. Ternyata aku mendapat SMS dari temanku, dan aku baru ingat kalau aku ada janji dengan mereka. Aku tidak mungkin melewatkan kesempatan yang langka ini, meskipun tabu tetapi aku tetap ingin menikmatinya. Akhirnya kubatalkan rencanaku dengan teman-temanku. HP aku matikan, dan aku kembali menghadap Yenny yang tidur bagaikan patung. Ku kocok sebentar penisku yang sekeras batu dan kulanjutkan kembali menodai saudaraku. Siapa suruh dia begitu cantik dan merangsang gairahku. Ku angkat roknya sampai di atas lembah cintanya. Spontan saja kejantananku bergetar dengan kuat, sekujur tubuhku serasa lumpuh dengan gairah yang kurasakan. Tidak kusangka ia mengenakan celana dalam G string berwarna hitam yang sangat kecil. Bagian depannya hanya berupa segitiga kecil yang berpangkal di tempat bulu pubik tumbuh, hebatnya lagi Yenny mencukur bulunya sampai bersih. Kain yang menyentuh bibir vaginanya tidak lebih dari 2 cm sehingga terbenam di dalam bibir vaginanya yang berwarna merah belia segar. Secara tidak sadar aku melepaskan desahan nafsu dan hasratku. Kusentuh segitiga kecil yang seksi itu, bahannya benar-benar halus dan lembut. Kutarik garis lurus ke arah gua cintanya. Bagaikan petir yang menyambar tubuhku, ternyata vaginanya terasa basah dan licin. Jari tengah kananku bolak balik menelusuri garis kenikmatannya. Makin lama makin terasa basah. Madu cintanya pasti terperangkap di dalam. Kulebarkan kedua kaki Yenny, kemudian kuposisikan diriku di tengah-tengah vaginanya. Kutempelkan hidungku dan kihirup aromanya dalam-dalam, kepalaku serasa berputar. Aromanya sungguh segar dan memabukan. Setelah beberapa kali kuhirup dan kunikmati aromanya, kujulurkan lidahku dan menyentuh bibir vaginanya. Lembut, basah dan menakjubkan. Kujilat pelan-pelan seperti anak kucing menjilati susunya. Kutelan semua madu yang berhasil dikumpulkan oleh lidahku. Makin lama makin basah, akupun sudah tidak sabar lagi, aku ingin meneguk madu cintanya. Kulahap vaginanya dan kukeringkan madu yang berceceran disekitarnya. Kugunakan jariku untuk menggeser G string nya. Mulutku langsung menampung dan menyedot madu yang mengalir dengan deras. Aku terus menyedot bagaikan vacuum. Tak dapat dihindari, suara sedotan pun terdengar nyaring. Aku tidak melihat lagi bagaimana ekspresi atau keadaan Yenny karena malam ini Aku akan bercinta dengan saudaraku. Setelah mereda, kukulum bibir vaginanya. Aku berhenti sejenak dan memperhatikan bibir vaginanya yang mekar bagaikan bunga. Kugunakan ke dua jariku untuk membuka pintu kenikmatannya, lidahku langsung menelusuri sisi dalamnya. Klitoris adalah sasaran utamaku. Kukulum dan lidahku menari dengan irama sedang. Klitorisnya tak dapat menolak ajakan dansaku dan bergerak mengikuti iramaku. Aku dapat merasakan tubuh Yenny bergetar dan sedikit bergerak. Ini adalah tanda yang bagus. Ia pasti menikmatinya. Kunaikkan iramaku dan lidahku berdansa dengan liar. Tubuh saudaraku menggeliat dan otot-otot pinggulnya bergetar. Aku semaki terpacu dan bernafsu. Kuvariasikan gerakan lidahku dan kadang-kadang ku gigit dengan lembut. Tubuh Yenny semakin tidak terkendali. Kunaikan pandangan mataku dan kulihat matanya masih tertutup, mulutnya sedikit terbuka, kepalanya bergerak ke kanan dan kiri, tangan dan kakinya pun ikut bergerak. Aku masih ingin menikmatinya lebih lama, ku arahkan lidahku ke dalam gua kenikmatan duniawinya. Kujulurkan lidahku sejauh mungkin dan kujelajahi semua bagian dalamnya yang hangat dan lembut. Cairan hasratnya terus mengalir dan membasahi hidung dan daguku. Yenny sangat menikmatinya sama seperti aku. Aku jadi ingin bercinta dengannya dalam keadaan sadar, pasti akan lebih seru lagi. Aku iri sekali dengan suaminya, tetapi malam ini Yenny adalah milikku. Aku kembali pada klitorisnya. Tidak lama, aku mendengar suara desahan halus yang bagaikan musik di telingaku. Desahannya makin kencang dan cepat, pinggulnya terangkat dan otot-otonya mengejang, untuk sesaat tidak terdengar desahannya. Setelah beberapa detik pinggulnya mendarat kemabli ke kasur, Yenny kembali mendesah dengan penuh kenikmatan, otot-ototnya mengejang dan mengendur beberapa kali dan madu cintanya kembali membanjir keluar. Tidak kusia-siakan sedikitpun madu yang keluar. Badannya mulai tenang, tapi kini giliranku. Kuposisikan tubuhku di atasnya dan bertumpu dengan tanganku. Kukecup bibirnya yang sedikit terbuka. Dengan sedikit dorongan kejantananku masuk ke dalam lembah kenikmatan yang hangat. Badan Yenny sedikit terangkat laluturun lagi. Kudorong lagi penisku hingga setengah panjangnya. Yenny kembali menggeliat, dan mulutnya terbuka lebih lebar dan kepalanya sedikit terangkat. Kutarik ke luar sampai ujung kepala penisku lalu kudorong masuk lagi untuk beberapa kali, tidak ada hambatan yang terjadi, yang ada hanyalah jalan tol yang mulus. Kali ini kudorong masuk semuanya. Vaginanya terasa kencang dan hangat. Aku tidak berani menimpanya jadi kusangga tubuh bagian atasku dengan tangan, pinggangku bergerak perlahan-lahan. Aku tidak berani terlalu cepat dan kencang, tapi aku jadi penasaran minuman beralkohol apa yang dia minum. Belum pernah aku bersetubuh dengan gerakan selambat ini, alhasil aku dapat merasakan semua sensasi yang terjadi pada waktu mendorong dan menarik. Yenny kembali mendesah. Kuangkat kaki kanannya dan posisi Yenny bertumpu pada sisi badan sebelah kiri. Kupeluk kakinya yang menggairahkan dan kaki kiriku berada di depan, seperti posisi berlutut dengan satu kaki. Kuposisikan kejantananku pada gerbang kenikmatan cintanya dan kudorong masuk dan kutarik keluar dengan perlahan. Kubelai-belai kakinya yang mulus dan kupeluk bagaikan guling. Kembali kulahap jari-jari kakinya. Ini benar-benar menakjubkan, orgasmeku sudah berada diambang kenikmatan. Ingin sekali kukeluarkan madu murniku di dalam goa cintanya. Kukembalikan posisi Yenny sehingga ia tidur terlentang. Kuangkat ke dua kakinya membentuk huruf V. Kutarik penisku sampai hampir keluar dari pintu surga dunianya, kemudian kudorong masuk hingga ke pangkalnya. Setiap dorongan masuk yang mantap selalu membuat tubuh Yenny menegang. Melihat respons yang indah ini, kupercepat irama percintaanku. Ternyata memang benar, tubuhnya menggeliat dengan hebat. Suara merdunya kembali terdengar menyanyikan puncak kenikmatan duniawi yang hanya dapat dicapai dengan orgasme. Tubuhnya bergetar dan berkontraksi dengan hebat, dapat kurasakan dinding-dinding vaginanya menegang dengan kuat kemudian merenggang sebentar dan menegang lagi. Aku pun semakin bernafsu menyetubuhinya. Orgasme yang melanda Yenny sungguh hebat, meskipun tidak sadar tetapi organ seksualnya masih bekerja dengan baik. Satu dorongan, dua dorongan, tiga dorongan, akhirnya tibalah waktuku untuk menikmati indahnya dunia. Kucabut kejantananku, dan kuposisikan diriku di bawah dagunya. Tangan kiriku dengan intensif mengocok penisku yang hampir meledak. Tubuhku bergetar dengan sangat kuat, kesadaranku diambil alih oleh dahsyatnya orgasme. Kutempelkan ujung penisku pada pipi kirinya, semprotan pertamaku yang begitu kuat mencapai alisnya. Guncangan tubuhku yang kuat menggeser posisi penisku ke dagu Yenny. Disinilah aku menghabiskan empat semprotan terakhir. Lima gelombang ejakulasi yang panjang, membuat tubuhku melayang. Setelah tenang, aku memperhatikan hasil karyaku. Ada sebuah garis putih dari alis kirinya, memanjang ke mata dan pipinya dan berakhir di dagunya. Dagunya dipenuhi oleh madu cintaku sampai mengalir sepanjang lehernya. Ada cukup banyak maduku yang mendarat di bibirnya, aku yakin ada yang masuk ke dalam mulutnya. Tiba-tiba Yenny menelannya, spontan aku terkejut dan menjadi terangsang lagi. Wajahnya yang cantik berhiaskan madu putihku membuatnya begitu cantik dan menggairahkan. Aku segera mengambil HP dan memotretnya dengan kamera HP. Kuhabiskan seluruh memory untuk fotonya. Aku berpose dengan penisku di bibirnya, dan juga ketika penisku memasuki gerbang kenikmatannya. Ini adalah koleksi yang sangat berharga.

Tuesday, March 16, 2010

Tukar Pasangan Asing

Nama saya Dikky, saya berumur 28 tahun, baru 3 (tiga) bulan bekerja di suatu perusahaan asing di Jakarta, atasan saya Mr. Richard Handerson, berasal dari Amerika, kira-kira berumur 40 tahun. Dalam waktu singkat Rich demikian teman-teman di kantor suka memanggilnya, telah sangat akrab dengan saya, karena kebetulan kami mempunyai hobi yang sama yaitu bermain golf. Perusahaan tempat kami bekerja adalah suatu perusahaan yang bergerak dalam bidang advertising. Menurut cerita-cerita teman-teman istri Richard, yang berasal dari Amerika juga, sangat cantik dan badannya sangat seksi, seperti bintang film Hollywood . Aku sendiri belum pernah bertemu secara langsung dengan istri Richard, hanya melihat fotonya yang terletak di meja kerja Richard. Suatu hari saya memasang foto saya berdua denga Nina istri saya, yang berasal dari Bandung dan berumur 26 tahun, di meja kerja saya. Pada waktu Richard melihat foto itu, secara spontan dia memuji kecantikan Nina dan sejak saat itu pula saya mengamati kalau Richard sering melirik ke foto itu, apabila kebetulan dia datang ke ruang kerja saya. Suatu hari Richard mengundang saya untuk makan malam di rumahnya, katanya untuk membahas suatu proyek, sekaligus untuk lebih mengenal istri masing-masing. Dik, nanti malam datang ke rumah ya, ajak istrimu Nina juga, sekalian makan malam. Lho, ada acara apa boss?, kataku sok akrab. Ada proyek yg harus diomongin, sekalian biar istri saling kenal gitu. Okelah!, kataku. Sesampainya di rumah, undangan itu aku sampaikan ke Nina. Pada mulanya Nina agak segan juga untuk pergi, karena menurutnya nanti agak susah untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris dengan mereka. Akan tetapi setelah kuyakinkan bahwa Richard dan Istrinya sangat lancar berbahasa Indonesia, akhirnya Nina mau juga pergi. Ada apa sih Mas, kok mereka ngadain dinner segala?. Tau, katanya sih, ada proyek apa., yang mau didiskusikan . Oooo, gitu ya, sambil tersenyum. Melihat dia tersenyum aku segera mencubit pipinya dengan gemas. Kalau melihat Nina, selalu gairahku timbul, soalnya dia itu seksi sekali. Rambutnya terurai panjang, dia selalu senam so, punya tubuh ideal, dan ukurannya itu 34B yang padat kencang. Pukul 19.30 kami sudah berada di apartemen Richard yang terletak di daerah Jl. Gatot Subroto. Aku mengenakan kemeja batik, sementara Nina memakai stelan rok dan kemeja sutera. Rambutnya dibiarkan tergerai tanpa hiasan apapun. Sesampai di Apertemen no.1009, aku segera menekan bel yang berada di depan pintu. Begitu pintu terbuka, terlihat seorang wanita bule berumur kira-kiar 32 tahun, yang sangat cantik, dengan tinggi sedang dan berbadan langsing, yang dengan suara medok menegur kami. Oh Dikky dan Nina yah?,silakan. .., masuk, silakan duduk ya!, saya Lillian istrinya Richard. Ternyata Lillian badannya sangat bagus, tinggi langsing, rambut panjang, dan lebih manis dibandingkan dengan fotonya di ruang kerja Richard. Dengan agak tergagap, aku menyapanya. Hallo Mam, kenalin, ini Nina istriku. Setelah Nina berkenalan dengan Lillian, ia diajak untuk masuk ke dapur untuk menyiapkan makan malam, sementara Richard mengajakku ke teras balkon apartemennya. Gini lho Dik, bulan depan akan ada proyek untuk mengerjakan iklan.., ini, ini, dsb. Berani nggak kamu ngerjakan iklan itu. Kenapa nggak, rasanya perlengkapan kita cukup lengkap, tim kerja di kantor semua tenaga terlatih, ngeliat waktunya juga cukup. Berani!. Aku excited sekali, baru kali itu diserahi tugas untuk mengkordinir pembuatan iklan skala besar. Senyum Richard segera mengembang, kemudian ia berdiri merapat ke sebelahku. Eh Dik, gimana Lillian menurut penilaian kamu?, sambil bisik-bisik. Ya, amat cantik, seperti bintang film, kataku dengan polos. Seksi nggak?. Lha, ya, jelas dong. Umpama, ini umpama saja loooo, kalo nanti aku pinjem istrimu dan aku pinjemin Lillian untuk kamu gimana?. Mendenger permintaan seperti itu terus terang aku sangat kaget dan bingung, perasanku sangat shock dan tergoncang. Rasanya kok aneh sekali gitu. Sambil masih tersenyum-senyum, Richard melanjutkan, Nggak ada paksaan kok, aku jamin Nina dan Lillian pasti suka, soalnya nanti, udah deh pokoknya kalau kau setuju, selanjutnya serahkan pada saya, aman kok!. Membayangkan tampang dan badan Lillian aku menjadi terangsang juga. Pikirku kapan lagi aku bisa menunggangi kuda putih? Paling-paling selama ini hanya bisa membayangkan saja pada saat menonton blue film. Tapi dilain pihak kalau membayangkan Nina dikerjain si bule ini, yang pasti punya senjata yang besar, rasanya kok tidak tega juga. Tapi sebelum saya bisa menentukan sikap, Richard telah melanjutkan dengan pertanyaan lagi, Ngomong-ngomong Nina sukanya kalo making love style-nya gimana sih?. Tanpa aku sempat berpikir lagi, mulutku sudah ngomong duluan, Dia tidak suka style yang aneh-aneh, maklum saja gadis pingitan dan pemalu, tapi kalau vaginanya dijilatin, maka dia akan sangat terangsang! . Wow, aku justru pengin sekali mencium dan menjilati bagian vagina, ada bau khas wanita terpancar dari situ, itu membuat saya sangat terangsang! , kata Richard. Kalau Lillian sangat suka main di atas, doggy style dan yang jelas suka blow-job lanjutnya. Mendengar itu aku menjadi bernafsu juga, belum-belum sudah terasa ngilu di bagian bawahku membayangkan senjataku diisap mulut mungil Lillian itu. Kemudian lanjut Richard meyakinkanku, Oke deh, enjoy aja nanti, biar aku yang atur. Ngomong-ngomong my wife udah tau rencana ini kok, dia itu orangnya selalu terbuka dalam soal seks, jadi setuju aja. Nanti minuman Nina aku kasih bubuk penghangat sedikit, biar dia agak lebih berani, Oke, yaa!, saya agak terkejut juga, apakah Richard akan memberikan obat perangsang dan memperkosa Rina? Wah kalau begitu tidak rela aku. Aku setuju asal Rina mendapat kepuasan juga. Melihat mimik mukaku yang ragu-ragu itu, Richard cepat-cepat menambahkan, Bukan obat bius atau ineks kok. Cuma pembangkit gairah aja, kemudian dia menjelaskan selanjutnya, Oke, nanti kamu duduk di sebelah Lillian ya, Nina di sampingku. Selanjutnya acara makan malam berjalan lancar. Juga rencana Richard. Setelah makan malam selesai kelihatannya bubuk itu mulai bereaksi. Rina kelihatan agak gelisah, pada dahinya timbul keringat halus, duduknya kelihatan tidak tenang, soalnya kalau nafsunya lagi besar, dia agak gelisah dan keringatnya lebih banyak keluar. Melihat tanda-tanda itu, Richard mengedipkan matanya pada saya dan berkata pada Nina, Nin, mari duduk di depan TV saja, lebih dingin di sana!, dan tampa menunggu jawaban Nina, Richard segera berdiri, menarik kursi Nina dan menggandengnya ke depan TV 29 inchi yang terletak di ruang tengah. Aku ingin mengikuti mereka tapi Lillian segera memegang tanganku. Dik, diliat aja dulu dari sini, ntar kita juga akan bergabung dengan mereka kok. Memang dari ruang makan kami dapat dengan jelas menyaksikan tangan Richard mulai bergerilya di pundak dan punggung Nina, memijit-mijit dan mengusap-usap halus. Sementara Nina kelihatan makin gelisah saja, badannya terlihat sedikit menggeliat dan dari mulutnya terdengar desahan setiap kali tangan Richard yang berdiri di belakangnya menyentuh dan memijit pundaknya. Lillian kemudian menarikku ke kursi panjang yang terletak di ruang makan. Dari kursi panjang tersebut, dapat terlihat langsung seluruh aktivitas yang terjadi di ruang tengah, kami kemudian duduk di kursi panjang tersebut. Terlihat tindakan Richard semakin berani, dari belakang tangannya dengan trampil mulai melepaskan kancing kemeja batik Nina hingga kancing terakhir. BH Nina segera menyembul, menyembunyikan dua bukit mungil kebanggaanku dibalik balutannya. Kelihatan mata Nina terpejam, badannya terlihat lunglai lemas, aku menduga-duga, Apakah Nina telah diberi obat tidur, atau obat perangsang oleh Richard?, atau apakah Nina pingsan atau sedang terbuai menikmati permainan tangan Richard?. Nina tampaknya pasrah seakan-akan tidak menyadari keadaan sekitarnya. Timbul juga perasaan cemburu berbarengan dengan gairah menerpaku, melihat Nina seakan-akan menyambut setiap belaian dan usapan Richard dikulitnya dan ciuman nafsu Richardpun disambutnya dengan gairah. Melihat apa yang tengah diperbuat oleh si bule terhadap istriku, maka karena merasa kepalang tanggung, aku juga tidak mau rugi, segera kualihkan perhatianku pada istri Richard yang sedang duduk di sampingku. Niat untuk merasakan kuda putih segera akan terwujud dan tanganku pun segera menyelusup ke dalam rok Lillian, terasa bukit kemaluannya sudah basah, mungkin juga telah muncul gairahnya melihat suaminya sedang mengerjai wanita mungil. Dengan perlahan jemariku mulai membuka pintu masuk ke lorong kewanitaannya, dengan lembut jari tengahku menekan clitorisnya. Desahan lembut keluar dari mulut Lillian yang mungil itu, aahh, aaghh, aagghh, tubuhnya mengejang, sementara tangannya meremas-remas payudaranya sendiri. Sementara itu di ruang sebelah, Richard telah meningkatkan aksinya terhadap Nina, terlihat Nina telah dibuat polos oleh Richard dan terbaring lunglai di sofa. Badan Nina yang ramping mulus dengan buah dadanya tidak terlalu besar, tetapi padat berisi, perutnya yang rata dan kedua bongkahan pantatnya yang terlihat mulus menggairahkan serta gundukan kecil yang membukit yang ditutupi oleh rambut-rambut halus yang terletak diantara kedua paha atasnya terbuka dengan jelas seakan-akan siap menerima serangan-serangan selanjutnya dari Richard. Kemudian Richard menarik Nina berdiri, dengan Richard tetap di belakangnya, kedua tangan Richard menjelajahi seluruh lekuk dan ngarai istriku itu. Aku sempat melihat ekspresi wajah Nina, yang dengan matanya yang setengah terpejam dan dahinya agak berkerut seakan-akan sedang menahan suatu kenyerian yang melanda seluruh tubuhnya dengan mulutnya yang mungil setengah terbuka, menunjukan Nina menikmati benar permainan dari Richard terhadap badannya itu, apalagi ketika jemari Richard berada di semak-semak kewanitaannya, sementara tangan lain Richard meremas-remas puting susunya, terlihat seluruh badan Nina yang bersandar lemas pada badan Richard, bergetar dengan hebat. Saat itu juga tangan Lillian telah membuka zipper celana panjangku, dan bagaikan orang kelaparan terus berusaha melepas celanaku tersebut. Untuk memudahkan aksinya aku berdiri di hadapannya, dengan melepaskan bajuku sendiri. Setelah Lillian selesai dengan celanaku, gilirannya dia kutelanjangi. Wow, kulit badannya mulus seputih susu, payudaranya padat dan kencang, dengan putingnya yang berwarna coklat muda telah mengeras, yang terlihat telah mencuat ke depan dengan kencang. Aku menyadari, kalau diadu besarnya senjataku dengan Richard, tentu aku kalah jauh dan kalau aku langsung main tusuk saja, tentu Lillian tidak akan merasa puas, jadi cara permainanku harus memakai teknik yang lain dari lain. Maka sebagai permulaan kutelusuri dadanya, turun ke perutnya yang rata hingga tiba di lembah diantara kedua pahanya mulus dan mulai menjilat-jilat bibir kemaluannya dengan lidahku. Kududukkan Lillian kembali di sofa, dengan kedua kakinya berada di pundakku. Sasaranku adalah vaginanya yang telah basah. Lidahku segera menari-nari di permukaan dan di dalam lubang vaginanya. Menjilati clitorisnya dan mempermainkannya sesekali. Kontan saja Lillian berteriak-teriak keenakan dengan suara keras, Oooohh, oooooohh, ssssssshh , ssssssssshh . Sementara tangannya menekan mukaku ke vaginanya dan tubuhnya menggeliat-geliat. Tanganku terus melakukan gerakan meremas-remas di sekitar payudaranya. Pada saat bersamaan suara Nina terdengar di telingaku saat ia mendesah-desah, Oooh, aaggghh!, diikuti dengan suara seperti orang berdecak-decak. Tak tahu apa yang diperbuat Richard pada istriku, sehingga dia bisa berdesah seperti itu. Nina sekarang telah telentang di atas sofa, dengan kedua kakinya terjulur ke lantai dan Richard sedang berjongkok diantara kedua paha Nina yang sudah terpentang dengan lebar, kepalanya terbenam diantara kedua paha Nina yang mulus. Bisa kubayangkan mulut dan lidah Richard sedang mengaduk-aduk kemaluan Nina yang mungil itu. Terlihat badan Nina menggeliat-geliat dan kedua tangannya mencengkeram rambut Richard dengan kuat. Aku sendiri makin sibuk menjilati vagina Lillian yang badannya terus menggerinjal- gerinjal keenakan dan dari mulutnya terdengar erangan, Ahh, yaa, yaa, jilatin, Ummhh. Desahan-desahan nafsu yang semakin menegangkan otot-otot penisku. Aahh, Dik, akuuu, aakkuu, ooooohh, hh!, dengan sekali hentakan keras pinggul Lillian menekan ke mukaku, kedua pahanya menjepit kepalaku dengan kuat dan tubuhnya menegang terguncang-guncang dengan hebat dan diikuti dengan cairan hangat yang merembes di dinding vaginanya pun semakin deras, saat ia mencapai organsme. Tubuhnya yang telah basah oleh keringat tergolek lemas penuh kepuasan di sofa. Tangannya mengusap-usap lembut dadaku yang juga penuh keringat, dengan tatapan yang sayu mengundangku untuk bertindak lebih jauh. Ketika aku menengok ke arah Richard dan istriku, rupanya mereka telah berganti posisi. Nina kini telentang di sofa dengan kedua kakinya terlihat menjulur di lantai dan pantatnya terletak pada tepi sofa, punggung Nina bersandar pada sandaran sofa, sehingga dia bisa melihat dengan jelas bagian bawah tubuhnya yang sedang menjadi sasaran tembak Richard. Richard mengambil posisi berjongkok di lantai diantara kedua paha Nina yang telah terpentang lebar. Aku merasa sangat terkejut juga melihat senjata Richard yang terletak diantara kedua pahanya yang berbulu pirang itu, penisnya terlihat sangat besar kurang lebih panjangnya 20 cm dengan lingkaran yang kurang lebih 6 cm dan pada bagian kepala penisnya membulat besar bagaikan topi baja tentara saja. Terlihat Richard memegang penis raksasanya itu, serta di usap-usapkannya di belahan bibir kemaluan Nina yang sudah sedikit terbuka, terlihat Nina dengan mata yang terbelalak melihat ke arah senjata Richard yang dahsyat itu, sedang menempel pada bibir vaginanya. Kedua tangan Nina kelihatan mencoba menahan badan Richard dan badan Nina terlihat agak melengkung, pantatnya dicoba ditarik ke atas untuk mengurangi tekanan penis raksasa Richard pada bibir vaginanya, akan tetapi dengan tangan kanannya tetap menahan pantat Nina dan tangan kirinya tetap menuntun penisnya agar tetap berada pada bibir kemaluan Nina, sambil mencium telinga kiri Nina, terdengar Richard berkata perlahan, Niiinnn, maaf yaa, saya mau masukkan sekarang, boleh?, terlihat kepala Nini hanya menggeleng-geleng kekiri kekanan saja, entah apa yang mau dikatakannya, dengan pandangannya yang sayu menatap ke arah kemaluannya yang sedang didesak oleh penis raksasa Richard itu dan mulutnya terkatup rapat seakan-akan menahan kengiluan. Richard, tanpa menunggu lebih lama lagi, segera menekan penisnya ke dalam lubang vagina Nina yang telah basah itu, biarpun kedua tangan Nina tetap mencoba menahan tekanan badan Richard. Mungkin, entah karena tusukan penis Richard yang terlalu cepat atau karena ukuran penisnya yang over size, langsung saja Nina berteriak kecil, Aduuuuuh , pelan-pelan. .., sakit nih, terdengar keluhan dari mulutnya dengan wajah yang agak meringis, mungkin menahan rasa kesakitan. Kedua kaki Nina yang mengangkang itu terlihat menggelinjang. Kepala penis Richard yang besar itu telah terbenam sebagian di dalam kemaluan Nina, kedua bibir kemaluannya menjepit dengan erat kepala penis Richard, sehingga belahan kemaluan Nina terlihat terkuak membungkus dengan ketat kepala penis Richard itu. Kedua bibir kemaluan Nina tertekan masuk begitu juga clitoris Nina turut tertarik ke dalam akibat besarnya kemaluan Richard. Richard menghentikan tekanan penisnya, sambil mulutnya mengguman, Maaf, Nin, saya sudah menyakitimu. .., maaf yaa, Niin!. aagghh, jangan teeeerrlalu diiipaksakan. .., yaahh, saayaa meerasa, aakan, terbelah, niiiih, sakiiiitttt. .., jangan, diiiterusiinn . Nina mencoba menjawab dengan badannya terus menggeliat-geliat, sambil merangkulkan kedua tangannya di pungung Richard. Niiiinn, saya mau masukkan lagi, yaa, dan tolong katakan yaa, kalau Nina masih merasa sakit, sahut Richard dan tanpa menunggu jawaban Nina, segera saja Richard melanjutkan penyelaman penisnya ke dalam lubang vagina Nina yang tertunda itu, tetapi sekarang dilakukannya dengan lebih pelan pelan. Ketika kepala penisnya telah terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluan Nina, terlihat muka Nina meringis, tetapi sekarang tidak terdengar keluhan dari mulutnya lagi hanya kedua bibirnya terkatup erat dengan bibir bawahnya terlihat menggetar. Terdengar Richard bertanya lagi, Niiiinnn , sakit, yaa?, Nina hanya menggeleng-gelengkan kepalanya, sambil kedua tangannya meremas bahu Richard dan Richard segera kembali menekan penisnya lebih dalam, masuk ke dalam lubang kemaluan Nina. Secara pelahan-lahan tapi pasti, penis raksasa itu menguak dan menerobos masuk ke dalam sarangnya. Ketika penis Richard telah terbenam hampir setengah di dalam lubang vagina Nina, terlihat Nina telah pasrah saja dan sekarang kedua tangannya tidak lagi menolak badan Richard, akan tetapi sekarang kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada tepi sofa. Richard menekan lebih dalam lagi, kembali terlihat wajah Nina meringis menahan sakit dan nikmat, kedua pahanya terlihat menggeletar, tetapi karena Nina tidak mengeluh maka Richard meneruskan saja tusukan penisnya dan tiba-tiba saja, Bleeees, Richard menekan seluruh berat badannya dan pantatnya menghentak dengan kuat ke depan memepetin pinggul Nina rapat-rapat pada sofa. Pada saat yang bersamaan terdengar keluhan panjang dari mulut Nina, Aduuuuh, sambil kedua tangannya mencengkeram tepi sofa dengan kuat dan badannya melengkung ke depan serta kedua kakinya terangkat ke atas menahan tekanan penis Richard di dalam kemaluannya. Richard mendiamkan penisnya terbenam di dalam lubang vagina Nina sejenak, agar tidak menambah sakit Nina sambil bertanya lagi, Niinnn, sakit, yaa? Tahan dikit yaa, sebentar lagi akan terasa nikmat!, Nina dengan mata terpejam hanya menggelengkan kepalanya sedikit seraya mendesah panjang, aaggggghh.. ., kit!, lalu Richard mencium wajah Nina dan melumat bibirnya dengan ganas. Terlihat pantat Richard bergerak dengan cepat naik turun, sambil badannya mendekap tubuh mungil Nina dalam pelukannya. Tak selang lama kemudian terlihat badan Nina bergetar dengan hebat dari mulutnya terdengar keluhan panjang, Aaduuuuh , oooohh, sssssssshh.. ., ssssshh, kedua kaki Nina bergetar dengan hebat, melingkar dengan ketat pada pantat Richard, Nina mengalami orgasme yang hebat dan berkepanjangan. Selang sesaat badan Nina terkulai lemas dengan kedua kakinya tetap melingkar pada pantat Richard yang masih tetap berayun-ayun itu. aah, suatu pemandangan yang sangat erotis sekali, suatu pertarungan yang diam-diam yang diikuti oleh penaklukan disatu pihak dan penyerahan total dilain pihak. Dik, ayo aku mau kamu, suara Lillian penuh gairah di telingaku. Kuletakkan kaki Lillian sama dengan posisi tadi, hanya saja kini senjataku yang akan masuk ke vaginanya. Duh, rasanya kemaluan Lillian masih rapet saja, aku merasakan adanya jepitan dari dinding vagina Lillian pada saat rudalku hendak menerobos masuk. Lill, kok masih rapet yahh. Maka dengan sedikit tenaga kuserudukkan saja rudalku itu menerobos liang vaginanya. Aaggghh, mata Lillian terpejam, sementara bibirnya digigit. Tapi ekspresi yang terpancar adalah ekspresi kepuasan. Aku mulai mendorong-dorongkan penisku dengan gerakan keluar masuk di liang vaginanya. Diiringi erangan dan desahan Lillian setiap aku menyodokkan penisku, melihat itu aku semakin bersemangat dan makin kupercepat gerakan itu. Bisa kurasakan bahwa liang kemaluannya semakin licin oleh pelumas vaginanya. Ahh, ahh, Lillian makin keras teriakannya. Ayo Dik, terus. Enakkk, eeemm, mm!. Tubuhnya sekali lagi mengejang, diiringi leguhan panjang, Uuhhhh.. Lill, boleh di dalam, yaah, aku perlu bertanya pada dia, mengingat aku bisa saja sewaktu-waktu keluar. mm. Kaki Lillian kemudian menjepit pinggangku dengan erat, sementara aku semakin mempercepat gerakan sodokan penisku di dalam lubang kemaluannya. Lillian juga menikmati remasan tanganku di buah dadanya. Nih, Lill, terima yaa. Dengan satu sodokan keras, aku dorong pinggulku kuat-kuat, sambil kedua tanganku memeluk badan Lillian dengan erat dan penisku terbenam seluruhnya di dalam lubang kemaluannya dan saat bersamaan cairan maniku menyembur keluar dengan deras di dalam lubang vagina Lillian. Badanku tehentak-hentak merasakan kenikmatan orgasme di atas badan Lillian, sementara cairan hangat maniku masih terus memenuhi rongga vagina Lillian, tiba-tiba badan Lillian bergetar dengan hebat dan kedua pahanya menjepit dengan kuat pinggul saya diikuti keluhan panjang keluar dari mulutnya, aagghh, hhm!, saat bersamaan Lillian juga mengalami orgasme dengan dahsyat. Setelah melewati suatu fase kenikmatan yang hebat, kami berdua terkulai lemas dengan masih berpelukan erat satu sama lain. Dari pancaran sinar mata kami, terlihat suatu perasaan nikmat dan puas akan apa yang baru kami alami. Aku kemudian mencabut senjataku yang masih berlepotan dan mendekatkannya ke muka Lillian. Dengan isyarat agar ia menjilati senjataku hingga bersih. Ia pun menurut. Lidahnya yang hangat menjilati penisku hingga bersih. Ahh... Dengan kepuasan yang tiada taranya aku merebahkan diri di samping Lillian. Kini kami menyaksikan bagaimana Richard sedang mempermainkan Nina, yang terlihat tubuh mungilnya telah lemas tak berdaya dikerjain Richard, yang terlihat masih tetap perkasa saja. Gerakan Richard terlihat mulai sangat kasar, hilang sudah lemah lembut yang pernah dia perlihatkan. Mulai saat ini Richard mengerjai Nina dengan sangat brutal dan kasar. Nina benar-benar dipergunakan sebagai objek seks-nya. Saya sangat takut kalau-kalau Richard menyakiti Nina, tetapi dilihat dari ekspressi muka dan gerakan Nina ternyata tidak terlihat tanda-tanda penolakan dari pihak Nina atas apa yang dilakukan oleh Richard terhadapnya. Richard mencabut penisnya, kemudian dia duduk di sofa dan menarik Nina berjongkok diantara kedua kakinya, kepala Nina ditariknya ke arah perutnya dan memasukkan penisnya ke dalam mulut Nina sambil memegang belakang kepala Nina, dia membantu kepala Nina bergerak ke depan ke belakang, sehingga penisnya terkocok di dalam mulut Nina. Kelihatan Nina telah lemas dan pasrah, sehingga hanya bisa menuruti apa yang diingini oleh Richard, hal ini dilakukan Richard kurang lebih 5 menit lamanya. Richard kemudian berdiri dan mengangkat Nina, sambil berdiri Richard memeluk badan Nina erat-erat. Kelihatan tubuh Nina terkulai lemas dalam pelukan Richard yang ketat itu. Tubuh Nina digendong sambil kedua kaki Nina melingkar pada perut Richard dan langsung Richard memasukkan penisnya ke dalam kemaluan Nina. Ini dilakukannya sambil berdiri. Badan Nina terlihat tersentak ke atas ketika penis raksasa Richard menerobos masuk ke dalam lubang kemaluannya dari mulutnya terdengar keluhan, aagghh!, Nina terlihat seperti anak kecil dalam gendongan Richard. Kaki Nina terlihat merangkul pinggang Richard, sedangkan berat badannya disanggah oleh penis Richard. Richard berusaha memompa sambil berdiri dan sekaligus mencium Nina. Pantat Nina terlihat merekah dan tiba-tiba Richard memasukkan jarinya ke lubang pantat Nina. Ooooohh!. Mendapat serangan yang demikian serunya dari Richard, badan Nina terlihat menggeliat-geliat dalam gendongan Richard. Suatu pemandangan yang sangat seksi. Ketika Richard merasa capai, Nina diturunkan dan Richard duduk pada sofa. Nina diangkat dan didudukan pada pangkuannya dengan kedua kaki Nina terkangkang di samping paha Richard dan Richard memasukkan penisnya ke dalam lubang kemaluan Nina dari bawah. Dari ruang sebelah saya bisa melihat penis raksasa Richard memaksa masuk ke dalam lubang kemaluan Nina yang kecil dan ketat itu. Vaginanya menjadi sangat lebar dan penis Richard menyentuh paha Nina. Kedua tangan Richard memegang pinggang Nina dan membantu Nina memompa penis Richard secara teratur, setiap kali penis Richard masuk, terlihat vaginanya ikut masuk ke dalam dan cairan putih terbentuk di pinggir bibir vaginanya. Ketika penisnya keluar, terlihat vaginanya mengembang dan menjepit penis Richard. Mereka melakukan posisi ini cukup lama. Kemudian Richard mendorong Nina tertelungkup pada sofa dengan pantat Nina agak menungging ke atas dan kedua lututnya bertumpu di lantai. Richard akan bermain doggy style. Ini sebenarnya adalah posisi yang paling disukai oleh Nina. Dari belakang pantat Nina, Richard menempatkan penisnya diantara belahan pantat Nina dan mendorong penisnya masuk ke dalam lubang vagina Nina dari belakang dengan sangat keras dan dalam, semua penisnya amblas ke dalam vagina Nina. Jari jempol tangan kiri Richard dimasukkan ke dalam lubang pantat. Nina setengah berteriak, aagghh!, badannya meliuk-liuk mendapat serangan Richard yang dahsyat itu. Badan Nina dicoba ditarik ke depan, tapi Richard tidak mau melepaskan, penisnya tetap bersarang dalam lubang kemaluan Nina dan mengikuti arah badan Nina bergerak. Nina benar-benar dalam keadaan yang sangat nikmat, desahan sudah berubah menjadi erangan dan erangan sudah berubah menjadi teriakan, Ooooooohhmm. .., aaduhh!. Richard mencapai payudara Nina dan mulai meremas-remasnya. Tak lama kemudian badan Nina bergetar lagi, kedua tangannya mencengkeram dengan kuat pada sofa, dari mulutnya terdengar, Aahh, aahh, ssssshh, sssssshh!. Nina mencapai orgasme lagi, saat bersamaan Richard mendorong habis pantatnya sehingga pinggulnya menempel ketat pada bongkahan pantat Nina, penisnya terbenam seluruhnya ke dalam kemaluan Nina dari belakang. Sementara badan Nina bergetar-getar dalam orgasmenya, Richard sambil tetap menekan rapat-rapat penisnya ke dalam lubang kemaluan Nina, pinggulnya membuat gerakan-gerakan memutar sehingga penisnya yang berada di dalam lubang vagina Nina ikut berputar-putar mengebor liang vagina Nina sampai ke sudut-sudutnya. Setelah badan Nina agak tenang, Richard mencabut penisnya dan menjilat vagina Nina dari belakang. Vagina Nina dibersihkan oleh lidah Richard. Kemudian badan Nina dibalikkannya dan direbahkan di sofa. Richard memasukkan penisnya dari atas, sekarang tangan Nina ikut aktif membantu memasukkan penis Richard ke vaginanya. Kaki Nina diangkat dan dilingkarkan ke pinggang Richard. Richard terus menerus memompa vagina Nina. Badan Nina yang langsing tenggelam ditutupi oleh badan Richard, yang terlihat oleh saya hanya pantat dan lubang vagina yang sudah diisi oleh penis Richard. Kadang-kadang terlihat tangan Nina meraba dan meremas pantat Richard, sekali-kali jarinya di masukkan ke dalam lubang pantat Richard. Gerakan pantat Richard bertambah cepat dan ganas memompa dan terlihat penisnya yang besar itu dengan cepat keluar masuk di dalam lubang vagina Nina, tiba-tiba, Oooooohh , ooooooohh!, dengan erangan yang cukup keras dan diikuti oleh badannya yang terlonjak-lonjak, Richard menekan habis pantatnya dalam-dalam, mememetin pinggul Nina ke sofa, sehingga penisnya terbenam habis ke dalam lubang kemaluan Nina, pantat Richard terkedut-kedut sementara penisnya menyemprotkan spermanya di dalam vagina Nina, sambil kedua tangannya mendekap badan Nina erat-erat. Dari mulut Nina terdengar suara keluhan, Ssssssh, sssssshh, hhmm., hhmm!, menyambut semprotan cairan panas di dalam liang vaginanya. Setelah berpelukan dengan erat selama 5 menit, Richard kemudian merebahkan diri di atas badan Nina yang tergeletak di sofa, tanpa melepaskan penisnya dari vagina Nina. Nina melihat ke saya dan memberikan tanda bahwa yang satu ini sangat nikmat. Aku tidak bisa melihat ekspresi Richard karena terhalang olah tubuh Nina. Yang jelas dari sela-sela selangkangan Nina mengalir cairan mani. Kemudian Ninapun seperti kebiasaan kami membersihkan penis Richard dengan mulutnya, itu membuat Richard mengelinjang keenakan. Malam itu kami pulang menjelang subuh, dengan perasaan yang tidak terlupakan. Kami masih sempat bermain 2 ronde lagi dengan pasangan itu.

Tubuh Eva Lebih Nikmat Daripada Tubuh Istriku

selasa siang di bulan maret aku terpaksa berteduh di sebuah dealer motor kecil di cibubur. hanya ada seorang gadis spg-nya. namanya eva umur 24 thn, gadis sunda yg manis. yang aku suka dari dia adalah bibirnya yang agak besar, seksi dan manis. hampir sejam ngobrol akhirnya hujan berhenti dan aku pulang sambil meminta kartu namanya. singkat cerita kami sering berhubungan lewat telpon. aku terus terang ttg statusku yg sdh beristri tapi tampaknya tidak masalah buat dia, katanya banyak berteman banyak berkahnya. tapi aku memintanya utk menghubungiku hanya siang dng alasan takut istriku salah sangka. hubungan kami terus makin akrab walau hanya lewat telpon. ada perasaan romantis setiap kali berbicara ditelpon dng eva. eva enak diajak ngobrol apapun pasti nyambung. eva pun tampaknya menikmati perhatianku. walau tinggalnya tidak terlalu jauh, aku biasa mengiriminya kartu pos yang isnya seringkali memuji suaranya, bibirnya atau alisnya yang tebal atau yang isinya berupa ucapan terimakasih atas persahabatan unik kami. melihat tanggapan eva yg hangat, aku yg mulanya iseng mulai berpikir kenapa aku tidak jadikan dia selingkuhanku. tiga bln setelah pertemuan pertama, aku mengajaknya ketemuan. kami janji bertemu di mall cijantung. rabu sore aku duduk di mcD menunggu eva, jam 17.45 gadis itu muncul. blue jeans ketat membentuk pinggul, pantat dan pahanya. dan t-shirt ketat bertulis merk motor jepang membungkus tubuhnya. buahdadanya terlihat sedang. padahal yang paling aku kagumi dari wanita adalah buah dada yang besar menantang seperti rizki pritasari. tapi its oke mumpung eva menyukaiku. kami ngobrol dan seperti pertemuan pertama gadis ini mmg memikat saat sedang ribut. sepanjang pertemuan itu eva tidak menolak sewaktu kupegang tangannya, menyentuh kakinya. dia bahkan melap mulutku yang katanya belepotan saos. mendapat angin aku makin yakin kalau ia mmg menyukaiku. aku mengantarnya pulang kekontrakannya di cibubur juga (ortunya tinggal di cengkareng). eva memintaku singgah sebentar.kuterima ajakannya. rumahnya kecil ruangnya ada tiga seperti umumya kontrakan di jkt. suasana romantis yang sdh tercipta sejak di mall cijantung tadi membuat udara di ruang tamu menyesakkan dadaku. situasi rumah memancing kelakianku. aku harus mengakhiri pertemuan ini dng kesan yang dalam. mata eva menatapku berharap aku memulai sesuatu. aku pura-pura mau kekamar kecil. eva mengantarku kedalam. ia berjalan didepanku. sampai diruang tengah yg adalah kamar tidurnya, kutarik tangannya, tubuh kami berhadapan. kenapa mas? aku tak menjawab pertanyaannya, kutarik tubuhnya, tdk ada perlawanan. kucium bibirnya , kukulum lembut, terasa aroma burger dimulutnya. bibirnya yang seksi terasa manis. eva mulai membalas kulumanku, lidahku menusuk menjelajahi mulutnya. tubuhku terangsang pengakuan eva, ia belum pernah bercinta, jadinya aku merasa tertantang utk membimbing dan memberinya kepuasan yg tak akan terlupa. lama kami berpagut, eva menikmati pagutan panas kami. aku merasakan tubuhnya memanas. kulepas t-shirtnya, eva menurut. bh eva berwarna pink, seperti yg kubayangkan susunya sedang. agak menyembul karena bh-nya yang agak ketat. kujilati lehernya eva menggelinjang kegelian. EHHHHGELI MAS pelukan eva mengencang. ia mendesah-desah lembut, AAAHH.. AAAHHHH..tubuhnya bergerak-gerak erotis dlm pelukanku membuat nafsuku terus bergerak naik. kulepas jeans-nya, eva pasrah dia bahkan membantuku melepas celananya. cd berwarna hitam, hhhmmm warna kusuka, seksi kubimbing tubuhnya ke kasur yg terletak diujung ruangan, (eva tdk punya ranjang) kurebahkan tubuhnya. aku tersenyum menatapnya. eva membelai rambutku. aku mencintaimu evarayuku menciumi wajahnya eva juga mas aku mulai bergerilya diatas tubuhnya kujilati lagi lehernya, bagian tubuh wanita yg paling gampang membuat membuat mereka kegelian. kutelusuri dadanya menuju belahan susunya. tanganku masuk kebalik bh-nya. kucubit nakal putingnya, eva meringis, mencubit pundakku. kulepas bh-nya. sekarang semua terpampang indah dihadapanku. kunikmati susu itu, eva mengelinjang keenakan. darahku mendidih aku turun menjilati, menciumi perutnya, kami terbawa suasan panas. yg aku heran kok eva membiarkan pintu rumahnya terbuka dan tdk takut ketahuan org lain. yang aku perhatikan ada beberapa rumah lain dekat sini aku sampai di atas selangkangannya. kutarik turun pelan cd-nya tangan eva berhenti mremas-remas rambutku. dia seperti menunggu sesuatu. pelan tapi pasti kulorotkan sampai cd-nya terlepas. kusergap selangkangannya dng wajahku. vaginanya kuoral. sedikit terpekik eva menjambak rambutku. jambakan eva membuatku bergairah. kuisap, jilat bibir vagina dan klitorisnya. lidahku menelusup masuk keliangnya. eva menggelinjang, mengejang. dan bergetar bergantian desahannya berubah menjadi erangan cepat. EEENNNGGGHHHHHRRRRRRRGGGGGGHHHHHHHHH . .. MASSSS.. OGGHHH. nafasku memburu, vagina eva terasa gurih. tubuhku ikut bergetar. nikmatnya vagina ini rasanya lebih nikmat dari vagina istriku yg mulai longgar setelah melahirkan. dng sigap kubuka semua pakaianku, sekarang akupun telanjang bulat. kaki eva menjepit-jepit kepalaku. gadis ini terangsang hebat. tapi rasanya tidak adil kalau ia terbang sendiri. kuputar tubuhku menjadi gaya 69. ******ku yg tegang mengacung di wajahnya. eva shock sewaktu melihat ******ku, ia terdiam, mungkin tdk tahu harus melakukan apa. pegang terus diremas sayang ajarku. agak lama baru eva mau meremas-remas penisku. enak ada sensasi nikmat menyerangku. rasanya lebih nikmat dr pada kuremas sendiri atau istriku yg meremasnya. pantatku bergoyang mengikuti gerak jari-jari eva. lama-kelamaan remasan eva makin pintar dan lincah. ******ku menegang terus dan terasa panas. kuteruskan oralku di vaginanya, eva makin semangat memaini batang kejantananku. vaginanya basah oleh liur dan lendir. aku sendiri tidak tahan lagi, isap sayang pintaku dng nada memelas. mungkin dlm keadaan fly, eva menurut saja, dilahapnya ******ku. pertama agak pelan ragu, tapi kemudian eva jadi buas. aku sulit menggambarkan rasa apa yg sedang menyerang tubuhku. luarbiasa. kami berpacu saling memuaskan. gadis itu tdk perlu diajar banyak utk menikmati anugerah seks ini. ******ku terasa penuh terasa maniku mulai mengaliriku batangku. sesaat gerakan eva menggila dan tangannya berhenti meremas ******ku. dia akan orgasme. kuhentikan permainan binal kami. kuputar tubuhku ke posisi tradisional, eva tampaknya keberatan. wajahnya kelu nikmat. jangan berhenti mas. suaranya berat. nafasnya tersenggal. kenapa sayang? enak ya..? godaku eva mengangguk malu sambil menggigit dadaku. aku tersentak, jangan sayang nanti dilihat istriku, tapi terlambat bekas merah halus tergambar didadaku. kubalas kau.. kuisap belahan susunya, keras.. cupang merah kini menghiasi susunya. kita harus bercinta sebelum cupangmu hilang kalo tidak ada bencana yg bakal menimpa kita kataku. Ngarang.. sambil agak menindih tubuhnya, kubelai rambutnya. bolehkah perawanmu untukku sayang? mmgnya eva masih perawan skrg mas? wajahnya agak heran. vaginamu dioral tdk berarti keperawananmu hilang tdk ada darah, yg ada hanya lendirmu eva memelukku, aku suka pada mas sejak pertemuan pertama dan tiga bulan ini telah jatuh cinta padamu mas. sekarang aku telanjang dihadapanmu, semua milikmu mas aku sdh beristri kataku aku tidak cemburu padanya jawabnya polos. inilah wanita, mereka memberi seks agar mendapatkan cinta. sedang pria memberi cinta utk mendapatkan seks. kuciumi wajahnya, eva membalas. birahi kami kembali bangkit. kulit kami bergesekan membawa sensasi nokmat. susunya hangat lembut dan kenyal menggosok dadaku. OOOOGGGGHHHHHHHHH.. aku mengerang nikmat kami kembali tenggelam dlm kemesuman. eva mengerang sewaktu jariku menusuk vaginanya yg banjir. kukocok tdk terlalu dalam, aku tdk ingin merobek selaputnya, biar ******ku yg merobeknya. MAS.. ENAKKKK suaranya lirih. tubuh eva mmemanas, akupun mendidih. kutuntun tangannya memegang penisku. bantu mas masuk ke vaginamu sayang.. eva meremas ******ku dan mengarahkan ke vaginanya. alat kelamin kami bersentuhan. kepala batangku menyentuh bibir vaginanya. inilah pertamakali kami seutuhnya bersatu. kudorong masuk ******ku yang mengeras seperti batu. mata eva terpajam sambil menggigit bibirnya. pelan pelan tertahan. vagina yg basah dan sdh terbuka itu masih sempit utk di masuki kutarik keluar kemudian masuk, terus berulang AAAGGGHHAAAGGGHH AAAGGGGHHHH eva berteriak tertahan setiap kali ******ku mengocoknya. SAKIT MAAASSSsuaranya bercampur sakit dan enak MAS LEPAS JANGANNN tangannya menahan pantatku terus kukocok, pantatnya bergerak maju mundur. bercak darah segar menempel di ******ku. akhirnya aku mendapat keperawanannya. lewat 5 menitSLEEEPPP. penisku tertanam. OOOGGGHHHH.nikmatnya penisku tertanam, dinding nya mengendut hangat, sebisa mungkin kutancapkan ******ku sampai menyentuh dasar liangnya. liang eva sempit tapi dalam, penisku yg panjangnya sedang saja sekitar 15-16 cm tenggelam semua. tubuh eva mengejang bergetar, ia menggigit lagi dadaku kali ini agak dekat leher. tapi krn sedang fly aku tidak peduli. setelah beberapa saat kami meresapi setiap butir kenikmatan. aku mulai mengocok vaginanya. kami berburu dalam nafsu birahi. aku seperti seorang joki yang duduk diatas kuda. sementara eva menggelepar-gelepar seperti ikan kehabisan air. kamar eva penuh dengan bau mani, nafas yg memburudan erangan. PLAKKCEEPLAKCEPLAK suara air dan kulit bertepukan OGGHOGH..OGH.. hanya itu yg keluar dr mulutku berulang ulang. pikiranku tersumbat tubuhku melayang kesurga. eva tambah membuatku bersemangat mencabulinya dengan suaranya yang merengek, mengerang nikmat. berkali-kali ia menceracau tak karuan. HHOOOOOOGHHH..MMMAAAAASS. EENNAAAKKK. SAAAKKKIITTT EEvVV LLAAGGIII.. NNNNNNNGGGGGGGGHHHHHHH.. setelah 10 menit yg rasanya seperti sepuluh thn. tubuh eva mengejang terdiam, suaranya tersendat-sendat, EGHEGHEGH eva memelukku erat. eva hampir sampai. kupercepat kocokanku tubuhku ikutan bergetar hebat. terasa maniku mengaliri ******ku, sebentar lagi aku akan meledak. rasa nikmat menjalar dari batang ******ku kepaha sampai ujung jariku, mengalir kesekujur tubuhku. inilah rasa yg sampai skrg tidak bisa dijelaskan dan tak bernama. geli, nikmat, ingin menangis, lemas bercampur aduk. kemudian aku tak bisa bergerak, tubuhku kejang otakku berhenti bekerja. eva melenguh panjang, EEENNNNGGGGHHHHHH.. akupun menyusulnya, EENNNGGGHHHHHHHHH.. kami orgasme bersama. kami berpelukan. aku tetap menindihnya tak ingin mencabut senjataku dari liangnya. kuseka keringat di wajahnya, wajahnya tersenyum manis memencarkan kenikmatan yg tiada tara. terima kasih sayang,Kau wanita yang hebat kau membawaku kesurga, kukecup keningnya mas aku cinta kau..jangan tinggalkan akusuaranya lemah setelah kejadian malam itu, aku menunggu utk menidurinya lagi.

Monday, March 15, 2010

Tragedi Malam Pengantin part 2

Karena letih terus menggendong tubuh dara itu, lelaki kedua memberi tanda untuk berganti posisi. Tangannya yang terikat keatas kepalanya diturunkan, lalu tubuhnya dipaksa untuk menungging diatas ranjang pengantinnya lagi dengan posisi bokongnya tetap menghadap padaku. Lelaki ketiganya menyelusup dibawah tubuh korbannya yang sudah menungging dan agaknya sang lelaki kedua juga ingin merasakan hangat dan lunaknya anus korbannya. Lelaki ketiga memeluk tubuh itu dari bawah berhadapan dengan payudara gadis itu yang tergantung tepat di antara mukanya. ****** bekas memerawani anus dara itu kini dibenamkan ke dalam vaginanya yang telah becek. Dengan liarnya ia menyedoti payudara indah yang menggantung tepat didepan wajahnya bergantian sampai penuh dengan air liur disekitar puting susu korbannya seraya meremas-remas penuh nikmat. Setengah jongkok tubuh lelaki keduanya mengambil tempat disela-sela pantat dara itu yang telah menungging dengan pantatnya yang menjungkit keatas siap untuk menerima lagi kehadiran ****** lelaki pada liang duburnya yang lezat dan nikmat dengan layanan sensasi nan berbeda. Aku sendiri sudah terlalu letih untuk beronani lagi karena energiku sudah terkuras pula untuk mengikuti kejadian tersebut. Yang pasti perempuan muda itu telah patuh pula pada perintah kedua lelaki bajingan tersebut yang memperkosanya dengan brutal. Ternyata dari lubang anus dara itupun terdapat pula cairan lengketnya yang membantu melumasi persetubuhan serta melicinkan analnya yang tengah mengimbangi sodokan demi sodokan tonggak kejantanan yang menancap di bongkahan pantatnya yang terbuka secara nyata didepanku. Agaknya dara itu sebelumnya telah membuang hajatnya terlebih dahulu setelah pulang tadi, karena anusnya yang tengah diaduk-aduk oleh ****** lelaki itu telah bersih dari kotorannya pula. Sudah tak ada lagi sisa-sisa kotorannya nan lekat pada batang pelir lelaki itu yang terus merojok-rojok isi anusnya tersebut tanpa peduli sama sekali pada rintihannya. Laksana diperlakukan sebagai seorang wanita pelacur saja mereka terus menikmati kehangatan dan kelezatan lubang-lubang yang terletak pada area selangkangan indah menawan ditubuhnya. Kedua jari-jari di telapak kaki gadis belia ini sampai tertekuk-tekuk akibat guncangan-guncangan yang dilakukan oleh kedua tubuh kekar dari para lelaki lancang ini nan semakin melekat begitu erat pada bokongnya. Tawa-tawa para pemerkosanya yang tengah menggarap tubuhnya semakin membuat dara itu tidak mempunyai martabat lagi dan dirinya kini sudah menjadi korban kebiadaban dari perbudakan nafsu perampok-perampok tersebut. Celah-celah pantatnya yang begitu menggairahkan masih dihiasi oleh tancapan kedua pelir lelaki itu yang masih bergoyang-goyang memilukan otot-otot syahwat pada vagina dan duburnya gadis ini. Kejadian yang menimpa dirinya sekarang ini begitu pahit dan terlalu getir untuk gadis seusianya nan baru saja mekar tetapi sudah terpetik layu. Wuihh.. uhh.. gak sangka kalau pantat nih cewek sempit banget coi!, seloroh lelaki ketiga disela-sela genjotannya pada anus gadis itu. Suara anus itu berdecak-decak nyata di telingaku dan sudah keliatan lebam dan memerah bibir duburnya yang telah diperawani oleh pelir lelaki. Oh ya? Kalau gitu gantian dong, aku juga ingin merasakan bagaimana enaknya mengentot pantat perempuan ini, balas lelaki kedua yang masih keenakan pula menggoyang memeknya dan menimbulkan suara berkecipak di dalamnya itu. Mmmh..! mmhh..! ammhh!, erang gadis itu dalam bungkaman plester di mulutnya. Jangan berisik non! Percuma, tidak bakal ada yang mendengar, lebih baik kau menurut saja, ayo sana balik!, perintah lelaki ketiga yang langsung merengkuh tubuh telanjang dara itu dari posisi menunggingnya. Kini mereka berganti posisi dengan lelaki kedua masih terlentang dibawahnya, gadis itu ditelentangkan dengan kedua kaki terkangkang diatas tubuh lelaki kedua yang terbaring atasnya untuk dipaksa menduduki pelir lelaki itu menggunakan lubang anusnya itu. Ohh.. ohh! Betul juga katamu.. pantatnya lebih sempit nih!, puji lelaki kedua yang pelirnya telah terbenam di mulut anus gadis itu dan hanya menyisakan rimbunan jembut lebat hitamnya dengan kedua testis menggantung pada pangkal bongkahan pantat gadis itu. Sekarang kamu miringkan badan dong! Aku belum kebagian nih!, tukas lelaki ketiga pada temannya yang memiringkan badannya sehingga tubuh montok dara itu jatuh kesamping berbarengan ikut miring bersamaan dengan lelaki kedua namun masih dengan anus telah tertancap diselangkangannya. Kaki kanannya telah lurus selonjor diatas ranjang, namun kaki kirinya semakin ditekuk lututnya keatas ditahan tungkainya oleh lutut kiri lelaki yang memperkosa anusnya yang juga membuka kakinya setengah tergantung di udara. Kini lelaki ketiga merebahkan tubuhnya pula dalam posisi miring sehingga kedua tubuh telanjang kedua lelaki itu kembali mengepit tubuh dara yang berada ditengah-tengahnya seperti sepotong hamburger. Kontolnya diselusupkan kembali ke lubang memek dara itu yang masih terbuka bekas digilir oleh sang boss dan lelaki kedua tadi. Mereka mengayuh biduk liar bahtera hewani nafsu syahwat pada tubuh korbannya yang tak telah lunglai kehabisan tenaga digilir tak berkesudahan di malam yang seharusnya menjadi malam indah bagi diri dan hidupnya. Seumur-umur dia tak akan menyangka bahwa malam ini ia akan mengalami hal yang paling mengerikan dalam hidupnya, betapa tidak..malam yang seharusnya ia dapatkan dari belaian lembut seorang lelaki terkasih yang menjadi impian hatinya itu kini telah sirna. Khayalan dirinya akan dipeluk mesra bersama sang suami tercinta dan mereguk cinta yang telah mereka rajut berdua kini telah musnah semua akibat ulah para perampok yang menyatroni rumahnya dan menzinahi dirinya. Tulang kering kaki dari kedua lelaki yang kekar itu bersilangan menahan betis dari pahanya nan terkuak keatas bergoyang-goyang diantara decak-decak suara yang keluar dari ayunan dahsyat kemaksiatan mereka bertiga. Pelir lelaki itu kali ini begitu seakan benar-benar merojok-rojok vaginanya sampai menggesek-gesek umbai kelentitnya yang semakin mekar memerah membasah ini. Terus menerus menghadapi siksaan ini sekaligus membendung sensasi dari nafsu liar para perampok sadis itu yang memperkosanya secara brutal membuat sang dara terpelanting-pelanting didera orgasmenya kembali. Tubuhnya yang melejang-lejang kencang itu kembali meliuk-liuk dengan sebelah betis indahnya yang berada diudara nan terganjal oleh kedua kaki para pemerkosanya menendang-nendang diudara berikut desahan puncak kenikmatannya dalam bungkaman plester. Mmhh! mm.. mmhh!! mmhmmhh!!, jerit dara itu meledak diselingi oleh lekukan tubuhnya yang mengejang dengan seluruh otot diselangkangannya semakin menjepit erat kedua pelir para pemerkosanya itu. Lelaki kedua yang pelirnya berada dianus wanita itu menjadi terlonjak-lonjak menerima sensasi dari empotan lubang dubur korbannya yang tengah mengalami ledakan-ledakan dahsyat orgasmenya untuk yang kesekian kalinya. Uhh uhh.. uohh! aku jug mau kel.. u.. ar.. nih!, jerit lelaki kedua yang rupanya sudah tak tahan menahan orgasmenya pula, apalagi sejak mencobai lobang pantat gadis itu yang terasa sesak luar biasa menjepit pelirnya membuatnya ingin menuntaskan sudah birahinya pada sang korban. Iapun langsung mencabut keluar pelirnya yang tertanam di anus gadis belia tersebut, bergegas turun dari ranjang dan sambil berdiri merobek plester di mulut korbannya itu lalu membenamkan kejantanannya disana sambil menjambak rambut gadis itu ia menghentak-hentakkan kepala dara belia tersebut untuk ditumbuk-tumbukkan pada selangkangannya yang berbulu lebat itu. Ohh..! ahh..! ahh!!,ia memuntahkan seluruh air maninya di mulut sang dara cantik itu yang telah penuh oleh sumpalan pelirnya dan dipaksa pula untuk menelan semua cairan lendir putih kental miliknya yang muncrat-muncrat didalam rongga mulut mungil tersebut. Semua maninya telah tertelan di kerongkongan perempuan muda ini sudah, dan kembali ia memplester mulut korbannya agar ia tak dapat memuntahi lagi air mani lelaki tersebut. Setelah itu ia mengemasi pakaiannya yang tercecer di lantai kamar untuk kemudian pergi meninggalkan kawannya yang masih asyik mengentoti tubuh gadis itu. Tinggal tersisa lelaki ketiga dengannya sekarang sepeninggal lelaki kedua tadi dan aku melihat temannya telah menerobos keluar dari pagar rumah tersebut setelah berpakaian lengkap sambil membawa karung hasil rampokkannya pula di kegelapan malam tanpa peduli lagi dengan kawannya. Mungkin mereka tak mau kelihatan bergerombol agar tak dicurigai aksinya oleh pihak berwajib. Kembali aku menyaksikan adegan porno selanjutnya dari lelaki terakhir yang tersisa ini dan wow! Ia kembali membuat tubuh telanjang gadis belia ini dipaksa menungging di depanku dengan pelirnya yang masih tegang mengangguk-angguk setelah berhasil mengalahkan memek dara itu, ia kini balik lagi mencoblos kontolnya ke lubang pantat yang sangat digemarinya ini. Tubuh kekarnya semakin liar mengempos dubur korbannya yang telah lunglai habis-habisan ini digilir sejak tadi, sebelah kakinya yang setengah jongkok itu kala mengentoti anus korbannya diangkat seperti ****** yang sedang kencing serta lututnya menumpu pada bongkahan pantat gadis tersebut sambil terus mengenjot tubuh perempuan belia yang telah takluk padanya. Tubuh keduanya tampak semakin licin berkilat oleh peluh mereka yang menyatu menghiasi adegan intim nan penuh paksaan semalam suntuk ini. Karena lama bertahan lama dalam posisi itu, aku melepaskan aksi intipku dulu untuk membuat secangkir kopi hangat sebagai penahan rasa kantukku yang mulai melanda kedua pelupuk mataku ini dan meninggalkan adegan paksa yang masih berlangsung itu tanpa adanya usaha untuk mencegah peristiwa tragis yang menimpa sosok dara belia nan cantik namun bernasib sangat malang. Selang beberapa saat aku hanyut dalam tegukkan sensasi kopi hangat yang kureguk di tenggorokkanku untuk kemudian kembali lagi melanjutkan aksi intipku. Lelaki penikmat dubur cewek ini kini berdiri diatas kasur ranjang pengantin itu dan tubuh perempuan muda yang masih menungging ini kedua kakinya ditarik melempeng kebelakang dengan kedua belah lututnya yang telah lurus itu tercengkeram oleh kedua tangan kekarnya. Lubang anusnya kembali ditembus batang kejantanan lelaki ketiga yang terakhir ini mengerjainya malam itu. Dua bongkahan pantatnya yang padat menempel pada selangkangan lelaki yang doyan anus wanita ini dengan kaki lurus kebelakang melewati kedua pinggang pemerkosanya dengan posisi betis indahnya yang menekuk melengkung keatas serta menggantung bebas diudara. Rasanya jarang sekali ditemukan dalam film-film porno adegan yang seperti ini, tetapi kini dilakukan oleh pria itu kepada wanita korban pelampiasannya ini. Ia memaksa kedua kaki gadis itu menjepit pinggangnya dengan kedua mata kaki korbannya bersilangan sehingga tubuhnya yang telanjang tergantung indah ini mengunci ketat pinggang lelaki bajingan itu. Dalam keadaan demikian kedua belah payudaranya nan indah melesak di kasur nan empuk itu menjadi tumpuan tubuhnya yang setengah melayang di udara ini. Dengan posisi demikian maka makin dalamlah tusukkan pelir lelaki itu menembus poros usus gadis belia cantik nan penuh derita berkepanjangan ini. Anusnya terasa dimasukki oleh besi panas saja karena diusianya yang masih terlalu dini itu ia sudah dipaksa untuk mengenal permainan ranjang yang demikian tak lazim yang diperbuat lelaki-lekaki pemerkosanya. Tubuhnya yang semula kelihatan sangat mulus bersih serta terawat apik tanpa sedikitpun cacat dan cela tadinya itu kini berubah menjadi lusuh dan kotor bermandi keringat dengan lelehan lendir penuh nista permainan paksa mereka yang berceceran disana-sini. Kasur putih dibawahnya telah penuh bercak darah kesuciannya di malam perkawinan yang mana keperawanannya telah direnggut oleh lelaki yang bukan kekasihnya, tetapi melainkan para pembunuh suaminya sendiri. Dengan sisa-sisa tenaganya yang terakhir gadis itu berusaha mengetatkan jepitan bongkahan pantatnya sendiri dan membiarkan lelaki itu terus menikmati kehangatan lorong dinding-dinding anusnya sambil berharap lelaki itu segera menyudahkan permainannya yang telah membuat duburnya menjadi semakin sembab dan bengkak ini. Tetapi ia salah menduga stamina lelaki ketiga ini yang demikian kuat melakukan anal sex terhadap tubuh mekarnya yang telanjang dalam dekapan. Tanpa terasa cairan di anusnya semakin keluar melumuri daerah tempat keluar masuk batang kejantanan perkasa lelaki sang pemerkosa terakhir ini yang terus menggenjotnya dengan brutal. Suara berdecak-decak pada dinding anusnya yang tergesek-gesek oleh ****** itu semakin jelas terdengar olehku. Clop! clop! clop! Begitulah bunyi yang ditimbulkan dari dubur yang tengah diperkosa tersebut dan itu semakin dahsyat dilancarkan dengan penuh semangat oleh lelaki ketiga ini. Akupun berpikir kalau seandainya nanti mendapatkan seorang istri, maka aku akan pula ingin merasakan nikmat lubang pantatnya saat melayaniku nanti sebagai variasi bercinta, karena rasanya pasti demikian lezat sebagaimana yang telah kusaksikan sendiri saat ini dari lelaki garong itu kepada korbannya. Dan lama-kelamaan jepitan kedua kaki dara yang bersilangan itu mulai melemah sudah, tubuh telanjangnya terhuyung-huyung jatuh kebawah seakan tulang-tulangnya telah terlolosi satu persatu. Tampaknya ia kembali kehilangan kesadarannya, namun tangan kekar itu sigap sekali menahan perut rampingnya agar pinggul telanjang korbannya tak sempat ambruk ke atas kasur, dicabutnya zakar itu dari anusnya, kemudian tubuh pingsan yang terkapar itu ditelentangkan. Kedua tumit dara belia itu di taruh diatas pundaknya kiri kanan dan betis indahnya didekap didada bidang lelaki ketiga itu, otomatis pinggul gadis itu terangkat melayang separuh diudara nan bertumpu pada punuknya seiring tarikan lelaki tersebut pada kakinya. Kedua belah payudaranya nan indah semakin membulat mengembang dalam posisi sensual ini. Tanpa perlu diarahkan lagi dengan tangannya, lelaki itu mendorong pinggulnya yang berada tepat pada bongkahan pantat yang terbuka itu sehingga kontolnya terbenam di lubang memek gadis yang sudah becek itu tanpa kesulitan yang berarti. Memeknya telah licin dan sudah tak sempit seperti semula akibat diperawani oleh ****** boss mereka yang paling besar diantara mereka bertiga, namun pelir anak buahnya tak bisa dianggap remeh karena tetap lebih besar dan panjang pula dari kepunyaanku. Demikianlah ia kini berganti mengerjai vagina korbannya yang sepertinya akan diperlakukan sama seperti yang diperbuat oleh bossnya dahulu. Ia tampaknya ingin membuat gadis ini menjadi hamil, karena selain malam itu bertepatan dengan masa kesuburan rahimnya, ia ingin pula mencoba-coba dari gadis yang begitu sempurna ini nantinya pasti akan menghasilkan keturunan yang bagus pula keindahan fisik dan ketahanan tubuhnya melayani lelaki. Hanya saja ia khawatir kalau bibit bossnyalah yang jadi, sedang dirinya tidak, kalau hal itu terjadi maka ia tak dapat berbuat apa-apa, karena ia mencintai gadis ini sekarang sekaligus menyukai pantatnya nan memberinya kepuasan maksimal di atas ranjang. Deru birahinya semakin menyala-nyala seiring dengan suara kecipakkan di vagina becek itu yang terus diembatnya sampai suatu saat pula tubuhnya kejang-kejang sambil menekuk bak seekor udang mendekap erat pinggul korbannya dan memuntahkan semua isi cairan lahar panas dari pelirnya yang telah begitu lama terbenam di rongga peranakan gadis cantik nan begitu mudanya itu. Sesudahnya ia menyatukan kedua kaki gadis telanjang itu yang telah diluruskan kemudian mengikat kedua mata kakinya menjadi satu lalu tubuh bugil korbannya ini digantung diatas kayu pancang kelambu ranjang itu yang terbut dari kayu jati sehingga kuat menahan tubuh telanjang dara montok yang pingsan ini dengan kepala dibawah berurai rambut hitamnya yang berserakan di atas sprei putih ranjang pelaminan penuh noda ini. Tampak cairan sperma lelaki itu meleleh turun dari celah-celah bokong mudanya yang menggantung tanpa daya ini. Satu jam lelaki itu membiarkan tubuh molek si dara tergantung sampai dirasanya sperma yang telah ia tumpahkan tadi di dalam rahimnya sudah kering terserap oleh tubuhnya yang mana diharapkan dapat membuahi rahim mudanya itu untuk menjadi ibu dari anak-anak mereka nanti. Setelah itu ia memanggul tubuh gadis yang telah ternoda itu pergi meninggalkan rumah tetanggaku tersebut dan menghilang di kegelapan malam. Akupun segera berkemas-kemas pergi meninggalkan rumahku lagi dalam keadaan kosong untuk pulang disaat hari menjelang subuh kembali ke tempat kostku dengan hati galau. ***** Kutatap tulisan di koran sore ini yang bertajuk kriminal dan kudapati berita mengenai peristiwa tersebut di dalamnya. Pembunuhan sekaligus penculikan yang menimpa sepasang pengantin baru, gadis yatim piatu itu bernama Evelyne, berusia 19 tahun, belum diketahui dimana keberadaan gadis itu sekarang.. Kututup lembaran koran itu dengan penuh sesal dihati akan bayang-bayang wajah gadis itu yang seolah-olah masih tersenyum manis padaku saat keluar dari mobil pengantinnya waktu itu dari balik jendela rumahku. Ia memang masih terlalu belia untuk mengalami kejadian tragis seperti itu. Andai saja dia yang menjadi istriku.. mungkin ceritanya akan lain.

Sunday, March 14, 2010

Tragedi Malam Pengantin part 1

Aku adalah seorang bujangan yang mempunyai sebuah rumah di perumahan yang terletak di pedalaman pinggiran kota. Telah lama aku tak mengunjungi rumahku itu, karena aku telah lama kost di kota dan bekerja di sana. Sampai suatu hari aku memutuskan mengambil cuti seminggu untuk sekadar beristirahat setelah lama jenuh bekerja. Saat itulah waktu cutiku kugunakan untuk mengunjungi rumahku yang telah lama aku tinggalkan. Lingkungan daerah rumahku memang masih sangat sepi sekali. Terlihat hanya beberapa rumah yang terisi pada setiap kompleknya. Keamanannya sudah tidak terjamin sejak pengembangnya terkena kredit macet. Lampu penerangannya di kala malam hari masih sangat kurang, sehingga aku malas untuk menginap disana. Tetapi kini guna untuk mengisi waktu luang cutiku, maka aku putuskan untuk menginap disana. Hari itu telah gelap dan tak seorangpun yang tahu aku memasukki rumahku, namun aku sempat melihat rumah sebelahku tinggal terdapat tanda pengenal bahwa rumah itu adalah rumah sepasang pengantin baru. Sekejap hatiku tergetar, sejak kecil aku mempunyai hobi mengintip, terutama dalam hal mengintip perempuan dan yang paling aku berhasil melaksanakan aksiku adalah ketika ia sedang mandi, tak lebih dari itu. Namun saat ini keinginan untuk mengintip seperti apa sepasang pengantin baru ini begitu sangat menggugah hatiku untuk tidak menolaknya. Kupastikan rumah sebelahku itu dalam keadaan kosong. Rasanya mereka masih berpesta dan belum pulang ke rumah baru mahligai tersebut. Kutatap seisi teras depannya, belum ada sendal atau sepatu diluar, menandakan penghuninya masih bepergian. Secepat kilat aku mempelajari situasi rumah tetanggaku itu, meskipun aku tak tahu siapa yang menghuninya, sebab sejak kubeli rumahku ini, rumah yang berdempetan dengan rumahku ini masih kosong, namun kini telah bersih dan dicat begitu rapihnya laksana rumah baru saja. Aku yakin sekali bahwa kamar pengantin itu pasti bersebelahan dengan kamarku dan letaknya ada di lantai dua juga serta hanya terhubung oleh satu bata saja dengan rumahku. Kuambil sebuah bor dari perkakas tua dirumahku, tanpa pikir panjang lagi aku menduga-duga sebelah mana dinding kamarku yang harus kubor agar aku dapat mengintip kedalam. Setelah kira-kira pas dengan ukuran mataku, penuh nekat karena sudah mempunyai maksud yang kuat aku membor dinding itu. Suara bising dari bor tersebut menyadarkanku akan bahaya kalau aksiku ketahuan oleh si pemilik rumah sebelahku. Sesaat lamanya aku terdiam tanpa berani bergerak, khawatir kalau dugaanku salah bahwa penghuninya belum pulang dari resepsi pernikahan. Dinding kamarku kini berlubang sudah, sebesar ibu jari orang dewasa. Kudekatkan bola mataku ke lubang tersebut, ada gelungan kelambu putih yang tembus pandang kedalam dan aku lega karena dengan adanya gelungan kelambu tersebut yang mungkin merupakan aksesoris kamar pengantin tersebut agak menutupi samar lubang yang telah aku buat. Aku dapat menatap ranjang yang terpampang di ruangan kamar yang tak begitu besar itu. Dan benar, itu adalah kamar pengantin mereka, terlihat dari adanya hiasan-hiasan yang melekat di dalam kamar tersebut seperti pernak-pernik bebungaan yang menempel di tepian meja rias yang bercermin serta lemari dua pintu yang bercermin pula menghadap padaku. Terbayang di otakku jika nanti aku dapat menyaksikan malam pengantin mereka bisa dari berbagai sudut karena adanya cermin-cermin itu. Suara deru mesin mobil dari kejauhan segera membuyarkan lamunanku dan aku segera mengintip dari jendela kamarku yang dilantai dua melihat kedepan rumahku. Ada dua mobil berhenti tepat di depan rumah sebelahku dan salah satunya benar mobil pengantin yang aku tunggu sejak tadi. Kulirik arlojiku, hmm.. masih jam 9 malam, namun daerah rumahku ini sudah seperti komplek mati saja sejak jam setengah sembilan tadi. Pintu mobil pengantin itu terbuka, keluarlah sang dayang pengiring pengantin terlebih dahulu untuk mengiringi kedua mempelai yang akan memasukki rumah, sedangkan mobil dibelakangnya adalah kerabat-kerabat dari kedua mempelai. Tetapi kini pandanganku terfokus kepada mempelai wanitanya dari balik tirai jendela kamarku yang lusuh aku menatap dan ingin tahu seperti apakah gerangan wajah dan tubuh si pengantin wanitanya. Dan betis indah yang terbalut oleh stocking berwarna hitam serta kaki seorang dara yang bersepatu pengantin putih mempesona itu terjuntai keluar dari celah pintu mobil itu. Tampak begitu mulus dan kencang ketika sosok wanita yang menjadi pengantin itu telah keluar dari dalamnya, aku begitu terkesima dibuatnya. Ternyata gadis yang menjadi mempelai perempuan sebelah rumahku ini masih belia serta sangat cantik sekali dan itu terlihat dari wajahnya yang terlihat manis, bersih dan putih kulitnya. Tubuhnya begitu langsing padat berisi terbalut oleh busana pengantin masa kini yang menampakkan lekuk liku tubuhnya tanpa gembungan hola hop yang biasa dikenakan pengantin yang mempunyai bodi biasa-biasa saja. Ada mahkota geraian bunga-bunga di rambut hitamnya yang sebahu turut mempercantik penampilannya yang begitu sangat mempesona di mataku. Dara itu tersenyum manis pada suaminya yang juga seorang lelaki muda berbadan sedang dan ganteng, namun mengapa saat itu aku merasa ia tersenyum untukku? Ah! dasar aku ini seorang bujang lapuk yang hobinya hanya mengintip saja dan tak berani sama sekali untuk mendekati makhluk wanita dimanapun dan kapanpun, tetapi herannya kalau mengintip dan menguntitnya aku berani. Kutepak dahiku sendiri, tolol! Mana mungkin senyum gadis itu untukku? Itu hanya untuk suaminya seorang, tak lebih! Selain itu dia tidak melihatku yang tengah menatapnya dari sela-sela jendela kamar di lantai dua yang mana lampu terasnya tak kunyalakan, sehingga mereka menyangka kalau rumahku ini masih kosong dan tak berpenghuni. Mereka semua di dalam rumah itu kini dan aku tak berkutik sama sekali serta hanya dapat menunggu acara ramah tamahnya kerabat-kerabat mereka. Namun ternyata hanya kisaran setengah jam saja mereka di rumah itu, setelahnya aku kembali mendengar suara mesin mobil keduanya dihidupkan dan deru kedua mobil itu semakin jauh di telingaku. Inilah saat yang aku telah nanti-nantikan sejak tadi, aku kembali ke kamarku yang dindingnya telah bolong itu dan dengan hati berdebar-debar karena masih takut ketahuan aku menempatkan bola mataku lagi pada celah lobang dinding yang telah tembus ke kamar pengantin tersebut. Dari celah dinding yang berlubang itu aku dapat mendengar suara langkah kaki bersepatu dara itu yang tengah menaikki tangga dan di akhiri dengan suara bukaan pintu kamar pelaminan tersebut. Hatiku semakin dag dig dug tatkala aku kembali melihat gadis itu dari jarak yang begitu dekat. Betapa sungguh cantik wajah dara itu dan masih begitu belia diusianya yang berkisar dua puluhan tahunan ini dengan busana pengantinnya yang masih lengkap berikut sepatunya. Tertegun aku menikmati kecantikannya yang aduhai tak terlukiskan ini bak mutiara indah yang meluluh lantakkan isi hati setiap pria. Gadis itu tengah mematut-matut diri di depan cermin meja riasnya membelakangiku, namun raut wajahnya masih dapat kulihat dengan jelas pada pantulan cermin yang menghadap ke posisi tempatku mengintip. Kulihat ia tersenyum manis sekali di hari dalam kehidupannya yang baru itu, mungkin ia sangat bahagia sekali berpasangan dengan suaminya yang telah kulihat pula begitu serasi dengannya tadi. Aku semakin gembira saja membayangkan hal yang sebentar lagi akan terjadi diantara mereka itu, karena sebentar lagi mereka akan melakukan ritual malam pertama sebagai kewajiban dari pasangan suami istri yang telah mengikat diri dalam mahligai perkawinan. Kini untuk memastikan keadaan aman untuk selanjutnya, aku melihat situasi depan rumahku untuk kedua kalinya, namun kali ini aku melihat sesuatu yang membuat aku terkejut. Pintu pagar rumah sebelahku tengah di loncati oleh tiga orang tak dikenal yang bertubuh gelap diantara penerang lampu yang begitu remang-remang dan kejadian itu begitu sangat cepatnya sehingga membuatku takut setengah mati. Pasti ketiga lelaki itu berniat jahat kepada penghuni rumah pengantin baru ini, namun belum lagi jelas aku melihatnya, tubuh ketiga lelaki itu telah melesat masuk kedalam rumah tersebut. Ingin rasanya aku berteriak untuk mencegah kejadian itu, tetapi aku sama sekali tidak mempunyai keberanian untuk melakukannya. Apalagi aku sempat melihat ketiga sosok lelaki itu bertubuh jauh lebih besar dariku yang kerempeng ini serta bernyali kecil. Otomatis aku hanya dapat terpana untuk beberapa saat. Lalu terdengar suara dari daun jendela yang dibuka paksa di lantai bawah rumah sebelahku itu, disertai keributan sesudahnya. Aku mengintip kembali pada celah dinding kamar itu dan kudapati gadis pelaminan itu wajahnya yang cantik berubah menjadi pucat akibat dilanda keterkejutannya dengan adanya ribut-ribut di bawah itu. Ia bangkit dari duduknya dari meja rias dan bergegas membuka pintu kamarnya untuk melihat apa yang tengah terjadi di bawah dimana sang suaminya masih berada. Namun terlambat, karena salah satu sosok tamu tak diundang itu membarenginya masuk ke kamar itu seraya menahan laju tubuh gadis cantik ini dan mendekapnya. Ahh..! Siapa ini?! Lepaskan! Aah.. tol.. hmmpph!, jerit gadis itu yang langsung tertahan oleh bekapan telapak tangan sosok pria berkulit gelap yang bertubuh besar dan sangat kekar itu. Seseorang dari belakang lelaki itu menyusulnya dan membantu lelaki pertama yang mendekapnya tadi yang masih dalam posisi berdiri berhimpitan sambil mendekatkan sebilah belati yang telah terhunus di leher jenjang gadis mempelai itu yang putih mulus. Jangan melawan manis, kalau ingin selamat!!, ancam lelaki yang menodongkan belati di lehernya sambil mencengkram kedua tangan gadis itu dengan tangan yang satunya lagi. Lelaki yang membekap mulut gadis itu mengeluarkan sehelai kain dari saku celananya lalu dengan serta merta membungkam mulut mungil dara belia cantik sang mempelai wanita ini. Mmmpphh..!, hanya suara itu yang terdengar di balik rontaannya melawan niat busuk lelaki-lelaki itu, namun apalah dayanya karena sebentar saja mulutnya telah tersumpal oleh kain yang dijejali lelaki besar yang sangat kekar itu. Sedangkan lelaki keduanya kini menelikung kedua belah tangan si gadis ke belakang punggungnya dan mengikatnya dengan seutas tambang kecil yang agaknya telah dipersiapkan untuk melumpuhkan korbannya. Sekejap saja gadis itu telah dibuat tak berdaya oleh mereka dan hanya menyisakan suara-suara yang tak jelas maknanya dibalik gumpalan kain yang memenuhi rongga mulutnya. Hahaha.. beruntung sekali kita boss! Sudah merampok, dapat gadis pula.., seringai lelaki yang menghunus belati tadi kepada lelaki kekar perkasa bertubuh gelap yang ternyata adalah pemimpin kepala rampok itu. Tampak tonjolan otot-otot lengannya yang begitu perkasa dibalik kaosnya yang berwarna gelap di dalam kamar membuatku iri dengan tubuh kejantanannya itu. Jangan khawatir.. kalian nanti akan kubagi pula kesenangan ini, sekarang ayo cepat baringkan dia diatas kasur!!, perintah kepala rampok itu dengan parang masih berada dipinggangnya. Berdua mereka membaringkan paksa tubuh dara pengantin baru itu yang sudah dalam keadaan terikat lengkap dengan busana pengantinnya tersebut hingga terlentang. Kedua belah kaki gadis itu yang masih bersepatu pengantinnya berusaha menendang-nendang tubuh kedua pelaku, tetapi tangan-tangan kekar mereka menangkap kaki-kaki indah miliknya serta mengikat kedua belah mata kakinya ke tiang kelambu ranjang pelaminan tersebut kiri dan kanan, sehingga kini gadis itu terkangkang di atas ranjang mahligai perkawinannya sendiri. Gadis itu membanting-bantingkan kepalanya ke kiri dan ke kanan serta berharap untuk bisa lepas dari keadaannya yang telah terikat erat kedua tangannya ke belakang punggungnya itu. Namun jeratan utas tambang itu semakin dirasanya semakin kuat membelenggu pergelangan kedua tangan dan kakinya, sementara kedua lelaki didepannya tertawa-tawa menyeringai kegirangan mendapati ketakberdayaan dirinya itu. Akupun terkesiap mendapati kenyataan ini, karena tak pernah kubayangkan bahwa aku akan menyaksikan peristiwa kriminalitas secara nyata yang mana aku adalah sebagai saksi matanya sendiri. Malam pengantin yang kuimpikan antara gadis tadi bersama suaminya telah pupus sudah. Kini yang terpampang di mataku adalah tragedi yang menimpa sepasang pengantin baru di hari yang seharusnya menjadi hari kebahagiaan baru bagi mereka. Dari balik celah dinding itu aku melihat derai air mata gadis itu mulai menetes membasahi kedua pipinya yang putih mulus membuyarkan dandanan di wajahnya yang semakin manis di pandang itu, namun wajahnya dalam posisi itu membelakangiku sehingga aku hanya dapat menatap permukaan wajahnya saja dari celah atas dinding kamarku. Kepala rampok itu mengelus-elus paha putih korbannya yang masih terbalut stocking hitam panjang dan menikmati setiap sentuhan jarinya pada permukaan kulit paha sang dara belia diantara selusupan tangan kekarnya kedalam isi gaun pengantin perempuan itu yang berwarna putih berkilat. Setelah itu ia mendekatkan wajahnya pada sepatu yang dikenakan gadis muda sang mempelai wanita dengan wajah penuh gairah kelelakiannya. Perlahan ia melepaskan sepatu kanan pengantin gadis itu yang mungkin telah dipakainya sejak pagi tadi hingga malam hari ini pukul sembilan lebih empat puluh lima menit. Sepatu itu terlepas sudah, menyisakan telapak kaki indah milik seorang dara jelita yang masih belia berbalut stocking hitamnya yang tampak serasi menutupi kulit jenjang kakinya. Segenap aroma sembab dari kakinya menebar seisi ruangan kamar pengantinnya, bahkan melalui celah itu aku dapat membauinya pula, namun lelaki kepala para perampok itu malahan menciumi telapak kaki gadis itu tepat di depan penglihatanku dengan penuh gairah dan nafsu serta menjilat dan menghisap-hisap jari kaki lentik milik gadis korbannya yang terus meronta-ronta dalam ketakberdayaannya di mataku. Puas dengan kaki kanan, ia melanjutkannya dengan kaki yang kiri sambil sesekali membelai-belai betis indah gadis itu yang terpampang indah dipelupuk matanya. Kamu jaga di bawah dululah! Nanti kalau aku sudah selesai, baru aku panggil kau!, perintah kepala rampok itu pada anak buahnya itu, mungkin ia merasa terganggu dan risih oleh tatapan anak buahnya yang melihat aksi maniaknya itu. Oke boss! Aku akan mengantongi barang-barang berharga di rumah ini segera!, ujar anak buahnya penuh semangat, lalu ia keluar kamar tersebut meninggalkan bossnya bersama dengan gadis belia tersebut. Aku tak tahu apa yang telah terjadi dengan sang suami dari gadis itu, agaknya mereka telah berhasil melumpuhkannya dan entah bagaimana dengan nasibnya sekarang. Keadaan di malam sepi itu benar-benar menunjang aksi mereka untuk menguras harta benda rumah itu secara perlahan-lahan. Bahkan dengan santainya lelaki ketiganya kini tengah duduk di teras rumah sebelahku itu sambil merokok sekaligus berjaga-jaga dan melihat situasi keadaan di luar. Sangat sepi diluar dan hanya menyisakan hawa dingin dan lampu penerang yang sangat redup serta hampir tidak kelihatan apa-apa dari jendela kamarku yang gelap. Ketika kulihat kembali, tampak lelaki itu meraih gaun pengantin gadis itu di bagian dadanya kemudian menariknya dengan kasar hingga robeklah busana pelaminan di dada gadis belia cantik itu. Aku sangat iba sekali terhadap perlakuan kasar lelaki itu pada gadis tersebut, tetapi aku sangat ingin sekali melihat kelanjutannya, sehingga aku hanya bisa pasrah dengan keadaanku yang lemah ini. Terus terang aku tak mau tersangkut paut dengan peristiwa ini, namun dibalik itu aku ingin menikmati pula hobi mengintipku yang baru kali ini mendapati adegan yang lain dari biasanya seumur perjalanan hidupku. Lelaki bajingan itu merengkuh tubuh gadis itu yang bagian dadanya telah terbuka menampilkan kedua belah payudaranya yang begitu indah, padat dan berisi berikut puting susunya yang berwarna merah muda sebagaimana layaknya seorang perawan pada umumnya. Aku sendiri pun mengakui kehalusan kulit dada gadis ini yang begitu tiada cacat cela sama sekali terpampang di hadapan bajingan itu dan aku. Daging dadanya saat tersentuh oleh jari-jari perkasa lelaki itu begitu kenyalnya dan lelaki kekar itu mulai memilin-milin puting payudaranya yang selama ini belum pernah tersentuh oleh lelaki, namun kini bajingan kepala perampok itu begitu leluasanya mempermainkan bagian sensitif dari dara itu yang terlarang. Seketika kelelakianku mulai terangsang dan bangkit seraya membayangkan seperti apa rasa nikmatnya memelintir-lintir puting susu dari seorang gadis, apalagi gadis ini begitu sempurna dimataku laksana seorang dewi bagiku dan mungkin saja bagi lelaki bajingan itu merasakannya pula bahawa pada malam itu adalah malam keberuntungannya mendapati mangsanya yang begitu secantik ini. Benar-benar jauh dari film-film biru yang selama ini aku tonton, dan betapa adegan bajingan itu yang tengah mengulum puting payudara gadis yang sedang mekar-mekarnya itu membuat gairah kejantananku mulai bangkit di antara penderitaan yang tengah dialami gadis itu yang terpaksa membiarkan dirinya menjadi santapan birahi lelaki itu. Namun di tengah-tengah kerakusan bajingan itu melahap payudara indah milik sang mempelai perempuan, ia juga perlahan-lahan mulai membangkitkan gairah korbannya agar tidak sepenuhnya nanti akan melayaninya secara terpaksa saat di gaulinya. Kedua tangannya yang kasar dan kelihatan sangat kuat berotot itu terus digunakan untuk mengusap-usap kedua belah paha kaki gadis itu yang terkangkang akibat terikat tambang di tiang-tiang kelambu ranjang pelaminannya. Akhirnya aku mendengar suara lenguhan pertama yang keluar dari bibir gadis itu, meskipun teredam oleh secarik ikatan kain yang menyumpal mulut mungilnya. Ehmm hmmphh..!, erang gadis belia itu yang masih terikat tanpa daya, sementara wajah cantiknya telah penuh dengan linangan air matanya masih tergolek ke kiri dan ke kanan berusaha menahan adanya sensasi yang mulai mendera tubuhnya. Suatu sensasi yang baru kali ini ia rasakan selama hidupnya dan perlahan-lahan sensasi itu semakin melanda dirinya begitu membuatnya semakin merasa malu dan terhina diperlakukan seperti itu oleh lelaki yang bukan suaminya dan bahkan tidak ia cintai sama sekali. Manisku.. kalau kau terus meronta dan melawan, maka aku tak akan segan-segan untuk menyuruh anak buahku di bawah untuk menghabisi nyawa suamimu!! Patuhlah kepadaku, maka kau akan kulepaskan esok pagi!, ancam kepala bajingan itu tepat ditelinga gadis belia ini. Bagaimana hah?! Sekarang aku akan melepaskan ikatan pada kedua kakimu, tetapi kau harus berjanji untuk tidak melawan dan memberontak lagi, mengerti?!, tukas kepala perampok itu lagi. Agak lama aku menunggu jawaban dari gadis itu untuk sesaat waktu dan dengan perlahan kepala si gadis itu mengangguk dengan sangat berat hati seakan hatinya telah tersayat oleh sembilu mendengar ancaman yang menghentikan perlawanannya. Wajah cantiknya semakin penuh dengan derai air mata pilu keterpaksaannya malam itu kepada lelaki bajingan ini yang tersenyum girang mendapati korbannya telah takluk olehnya. Dengan senyum menyeringai yang menyeramkan lelaki bajingan bertubuh tinggi besar yang sangat kekar itu melepaskan ikatan tambang yang tadi mengikat kedua mata kaki sang dara belia. Setelah itu ia membiarkan tubuh gadis itu terlentang di kasurnya yang berwarna putih bersih itu. Selanjutnya lelaki itu merobek kembali gaun pengantin bagian atasnya kemudian melorotkan kain itu sampai kepinggang. Betapa tubuh telanjang gadis itu kini terpampang di depan matanya yang begitu buas bak singa lapar yang tengah menghampiri mangsanya, hingga yang tersisa dari tubuh indah gadis itu adalah tinggal celana dalam putihnya dan stocking hitam yang berbentuk jala-jala kecil itu yang masih membungkus kedua kakinya yang halus dengan cabikkan gaun pengantinnya masih melingkari pinggangnya, tetapi mulutnya masih tersumbat dan kedua tangannya masih terikat pula ke belakang. Perut gadis itu rata dengan pusar yang menantang menghiasi lekuk liku perutnya yang begitu sensual mempesona berikut kaki indahnya yang dihiasi gelang kaki terbuat dari emas yang melingkar di mata kaki kanannya. Leher jenjangnya begitu mulus menopang wajahnya yang begitu sedap dipandang mata dari sudut manapun juga dan pada lehernya juga dihiasi kalung emas dengan liontin berbentuk hati yang melambangkan cinta dari pasangan pengantin itu. Rambutnya yang sebahu tergerai indah beruntaikan penuh pernak-pernik mahkota bebungaan perhiasan pengantin wanita. Lelaki itu berdiri dan membuka kaos berwarna gelapnya, terlihatlah tubuh kekarnya yang berotot begitu perkasa membentuk tonjolan-tonjolan yang jelas serta dadanya yang penuh dengan bulu-bulu hitam yang kasar. Perutnya begitu sempurna dengan otot-otot perutnya begitu mencetak tubuh kelelakiannya. Iapun kini melucuti celananya di hadapan gadis itu yang ketakutan meringkuk di tepian ranjang mahligai perkawinannya. Kejantanan lelaki itu masih tidur namun terlihat besar dengan kedua biji pelirnya yang menggantung dengan gagahnya kira-kira ukurannya ada dua kali lebih besar dari punyaku. Agaknya tak secepat itu lelaki perkasa ini terangsang kelelakiannya hanya cuma dengan mengemuti payudara gadis belia nan cantik yang kukira akan menawan hati bagi setiap pria yang melihatnya. Kedua bola mata nan indah milik gadis belia cantik itu begitu kagetnya demi melihat apa yang terpampang di hadapannya dari sosok seorang lelaki gagah yang demikian perkasa, dan rasanya sang suaminya belum tentu akan memilikki tonjolan di selangkangannya seperti lelaki bajingan kepala perampok yang menyatroni rumahnya ini. Seketika tubuhnya semakin ciut saja menanti apa yang akan dilakukan lelaki itu kepadanya sesudahnya. Berikutnya lengan kirinya yang terikat erat itu dicekal oleh sang jahanam yang serta menariknya dari ranjang untuk kemudian dipaksa berdiri bersebelahan dengan tubuh lelaki itu yang telah telanjang kini. Ketika kedua tubuh berlainan jenis kelamin itu telah berdiri, aku melihat dengan jelas bahwa ukuran lelaki tubuh lelaki itu ada dua kali lebih besar dari tubuh sang gadis malang ini. Tubuh gadis itu diraihnya sehingga tubuh mereka kini saling berhadapan, lelaki itu berjongkok tepat dihadapan tubuh sang pengantin perempuan itu kemudian dengan perlahan-lahan menyusupi gaun serta melucuti celana dalam dara itu yang tersisa. Aku terus memandangi detil kejadian itu, saat lelaki itu mulai menarik celana itu dari bongkahan pantatnya sampai melorot ke betis indah sang wanita muda, diiringi suara sesenggukkan tangis gadis cantik nan malang ini. Kulihat sesuatu bagian dari miliknya yang terlarang dapat kulihat dengan jelas, yakni di sela-sela pangkal pahanya yang putih mulus bak lobak itu dihiasi dengan bulu-bulu halus garis kemaluannya yang masih tertutup rapat sama sekali. Namun yang membuatku lebih bernafsu lagi adalah ketika mataku tertumbuk pada celana dalam putih sutranya gadis itu yang kini telah tergantung di betis indah kirinya, tampak pada bagian yang menutupi auratnya pada kain celana tersebut terlihat bercak lendir yang berasal dari keintimannya. Bercak cairan itu sedikit menggumpal seperti jelly yang membuatku teringat akan apa yang tertulis dalam buku pengetahuan sex yang pernah aku baca, bahwa ada beberapa wanita dalam usia suburnya akan mengalami hal seperti ini dan itu adalah tanda rahimnya telah siap untuk dibuahi oleh lelaki. Kepala perampok itu agaknya juga telah mengetahui noda percikkan lendir gadis itu pada celananya, dan ia meraih celana dalam yang tergantung di betis kiri itu kemudian menyorongkan hidungnya mengendus sisa cairan itu. Bagai seorang maniak tulen, bajingan itu menjilati sekaligus melahap lendir di celana sang dara dengan rakus dan buas bak menjilati es krim saja layaknya. Gadis itu hanya dapat memejamkan matanya menyaksikannya dengan penuh kengerian serta juga perasaan malu yang amat sangat dengan penuh rona merah di kedua pipinya, bahwa lelaki itu ternyata menyukai sekali cairan yang berasal dari kemaluannya serta apa yang akan dilakukan oleh lelaki itu selanjutnya terhadap seorang wanita seperti dirinya ketika telah sama-sama berdua di dalam kamar tanpa diketahui oleh orang lain. Sama sekali tak pernah diduganya bahwa seorang lelaki itu akan begitu penuh dengan nafsu binatang tatkala mencumbui seorang wanita, dan kembali air matanya berderai jatuh untuk yang kesekian kalinya. Belum pernah ia telanjang seperti ini dihadapan seorang lelaki manapun dan rasa malu itu terus mendera hati dan perasaan halusnya sebagai seorang wanita baik-baik. Hahaha.. manis.. lendir kemaluanmu begitu wangi dan lezat.. marilah kita nikmati malam bahagia ini berdua, bersamaku kita akan mengarungi surga kenikmatan yang tak akan kau dapatkan dari suamimu itu.., rayu lelaki bajingan yang jantan itu sambil mendekatkan wajahnya diantara celah miliknya yang selama ini belum pernah dilihat atau tersentuh oleh lelaki manapun, tak terkecuali oleh suaminya sendiri yang belum sempat mereguk kebahagiaan malam pertama mereka itu. Dengan paksa kini ia mendorong tubuh gadis itu hingga terjerembab di atas kasur pelaminannya kembali, serta merta sebelum gadis itu tersadar apa yang akan terjadi selanjutnya, ia menyibakkan gaun pengantin yang menutupi selangkangannya, kemudian mencengkram kedua tungkai kaki gadis itu hingga dengkulnya kini tertahan pada kedua belah puting payudaranya yang memerah basah oleh sisa air liur lelaki itu saat tadi mencumbunya. Aku tak dapat melihat apa yang dilihat oleh lelaki itu kini, yang pasti aku juga sebenarnya sangat ingin melihat bagaimana bentuk dari kemaluan seorang wanita yang sama sekali belum pernah bersetubuh dengan laki-laki, tak seperti yang sering kusaksikan dalam filem biru yang rata-rata telah rusak dan bentuknya sudah jelek dan tak menggairahkan lagi untuk dilihat. Percuma saja gadis itu berusaha mengatupkan kedua belah pahanya yang mulus itu karena cengkeraman tangan bajingan kepala perampok itu begitu kuat menahan kedua tungkai kakinya, bahkan bukaan kedua kakinya semakin melebar saja manakala kekuatan dorong lelaki itu di tambah untuk melawan daya tolak gadis itu. Aku yakin sekali lelaki itu telah berhasil menyaksikan serta menikmati keindahan dari kemaluan gadis itu seutuhnya sudah, lalu dengan menggunakan telapak kaki kanannya yang besar dan berotot, ia menginjak tungkai kaki kiri gadis itu menggantikan tangan kanannya untuk menahan agar gadis itu tetap mengangkang, kemudian tangan kanannya ia gunakan untuk membuka bibir belahan berbulu milik sang dara yang tak berdaya diperlakukan serendah dan sehina itu. Wajah lelaki itu semakin senang setelah melihat apa yang ada dalam pangkal paha sang dara yang terbuka tersebut, agaknya ia telah melihat kesucian gadis itu yang selama ini telah banyak kubaca dan kudengar dari cerita-cerita temanku yang telah menikah, bahwa seorang wanita yang belum pernah disetubuhi lelaki masih mempunyai selaput dara yang menjaga jalan masuk liang kewanitaannya sekaligus sebagai tanda keperawanannya. Sayang sekali aku tak dapat menyaksikannya dengan jelas sebagaimana yang dilihat oleh lelaki jahanam itu, karena pantulan dari kaca meja rias dan lemari pakaian itu tertutup oleh bayangan punggung belakang tubuh telanjang lelaki tersebut. Terlihat wajah lelaki itu semakin mendekat kearah pangkal paha dari kedua belah kaki yang terkangkang dan tengah menghirup aroma yang terpancar dari selangkangan gadis belia itu yang terbuka lebar. Kata orang, wanita mempunyai bau yang khas pada vaginanya apalagi yang masih gadis, maka aroma baunya masih kental sekali, begitu sangat sembab asli perawan murni! Aku iri dengan lelaki itu saat ini, karena seumurku sama sekali aku belum pernah mengetahui seperti apa rasanya kenikmatan yang asli ketika bersamaan dengan seorang wanita, apalagi sedekat dan seintim mereka kini. Walaupun gadis itu sedang dalam paksaan, namun tak membuat lelaki itu kehilangan selera kenikmatannya, bahkan kini setalah mencengkram kembali tungkai kiri gadis itu dengan tangannya, ia membuka mulutnya serta menjulurkan lidahnya tepat ditengah-tengah lubang berbulu gadis itu. Aku hanya mendapati betapa kumis lelaki itu seakan telah menyatu dengan bulu-bulu jembut sang dara belia yang malang ini. Lidahnya terus bergerak-gerak lincah menyapu area terlarang milik mempelai perempuan ini yang berusaha menahan gairah keperawanannya yang terus dibangkitkan gejolaknya oleh sentuhan-sentuhan lelaki itu pada organ intimnya. Dan jilatan itu semakin dalam dan turun kebawah diiringi geliatan-geliatan kecil tubuh dara itu yang disertai pula dengan lenguhan tertahannya manakala lidah lelaki itu telah sampai ke bawah bongkahan pantatnya yang terbuka dimana terletak lubang anusnya. Betapa tanpa rasa jijik sama sekali lelaki bajingan itu menjilati anus gadis itu, wajahnya semakin lekat saja pada celah-celah paha korbannya yang semakin keras suara lenguhannya yang teredam sumpalan kain di mulutnya menahan sensasi birahi yang tampaknya mulai bergejolak dalam tubuhnya. Kurasa lelaki itu begitu memaksa memasukkan lidahnya yang sengaja dibuat kaku menegang, apalagi lelaki itu mempunyai lidah yang panjang dari biasanya sehingga membuat anus gadis itu yang sempit serasa ditusuk-tusuk oleh daging lunak yang hangat. Semua ini memang sama sekali tak pernah disangka oleh gadis itu yang sama sekali belum pernah mempunyai pengalaman bercinta dengan seorang lelaki apalagi hubungan intim seperti sekarang ini yang dirasakannya. Tak pernah terbayangkan olehnya bahwa andai saja kekasih hatinya itu yang kini telah menjadi suaminya itu mungkin akan berbuat seperti ini pula pada dirinya di malam ritual pengantin mereka. Namun kini ia harus menerima kenyataan pahit bahwa tubuh telanjangnya tengah dicumbui oleh seorang lelaki yang sama sekali tidak dikenalnya, dan bahkan amat dibencinya karena telah menawan suaminya apalagi dicintainya. Tubuh indahnya masih terkapar tak berdaya dalam posisi menggangkang kedua belah kakinya sementara lelaki itu masih terus tak henti-hentinya menjilati kedua belahan lubang di sela-sela pangkal pahanya, yakni lubang kemaluannya dan lubang anusnya. ia mulai merasa tersiksa sekali dikarenakan ternyata lelaki itu perlahan-lahan telah berhasil membuat tubuhnya yang menahan sensasi dari birahi gairah perawannya telah terpedaya oleh keahlian bercinta lelaki bajingan itu yang agaknya telah mempunyai pengalaman dalam bercinta dan menaklukkan wanita. Setiap lekuk liku dari tubuh telanjangnya yang sensitif itu dibelai dan di elus, sehingga ketika tangan lelaki itu sudah berpindah meremas-remas kedua belah susunya yang padat berisi, montok indah menggiurkan itu kiri dan kanan, gadis ini telah lupa untuk memberontak lagi, kedua tungkai kakinya yang telah terbebas dari cengkeraman erat tangan-tangan kekar sipejantan itu masih saja terbuka lebar seakan-akan masih terpegang saja layaknya. Berganti-gantian lidah lelaki perkasa itu mengulas lubang memek dan anus gadis itu. Semakin lama bongkahan pantat sang dara itu semakin mencuat keatas seiring dengan naiknya kedua tungkai kakinya yang semakin mengangkang. Tubuh telanjangnya menggeliat-liat hebat menahan sensasi kenikmatan yang diberikan lelaki bajingan itu kepada dirinya, sementara dari dalam tubuhnya terasa ada yang tersumbat dan ingin meledak-ledak seperti akan mau pipis saja, karena lidah lelaki itu selalu menjilati lubang yang biasanya ia selalu gunakan untuk buang air kecil ini. Derai air mata yang membasahi kedua belah pipi dari wajah nan cantik ini telah mengering dan kini yang ada hanyalah wajah seorang gadis belia yang tengah melawan birahi pertamanya yang menuntut untuk dituntaskan dari seorang lelaki yang tak pantas meraih kenikmatan bersamanya itu. Tubuh telanjangnya melejang-lejang menawan bagi setiap lelaki yang menyaksikannya, terlebih-lebih aku yang terus melihat adegan itu tanpa berkedip sambil memegangi batang pelirku yang telah tegang setengah mati seraya mengocok-ngocoknya dengan penuh nafsu, betapa aku juga terbawa arus permainan birahi paksa tersebut. Entah kapan aku lupa saat aku memasukkan tanganku kedalam celana dan mengelus batang kontolku yang sama sekali belum pernah singgah kedalam memek gadis manapun. Mpphh..!! Huphfhaphf!, semakin bertubi-tubi telingaku mendengar luapan erangan dari mulut mungilnya yang tersumpal itu menambah sensasi indah adegan dari ketidakberdayaan seorang gadis yang tengah dipaksa menjalani kodratnya sebagai wanita yang harus melayani lelaki. Sampai suatu saat terlihat tubuh telanjang gadis itu terhenti kaku seketika, jari-jari kedua belah kakinya yang indah mengatup begitu eratnya dan seketika jatuh terjuntai di atas kasur pelaminan itu dengan menopang pada lekukan jari kakinya yang masih menekuk kedalam mengacak-ngacak sprei putih dibawahnya dengan tumit terangkat, sedangkan belahan pinggulnya mencuat tinggi keatas dengan bongkahan pantatnya menjungkit diwajah lelaki itu, jeritan tertahannya memecah segenap isi ruangan kamar percintaan paksa dari kedua insan berlainan jenis, dan itulah agaknya orgasme pertama dari gadis yang masih perawan ini yang serta merta disambut gembira oleh lelaki bajingan kepala perampok itu. Aku merasa bahwa kini selangkangan gadis itu telah luber oleh cairan lendir yang tadi telah kulihat menempel pada celana dalamnya yang masih tergantung di betisnya, hal ini dibuktikan dengan jilatan-jilatan lidah lelaki itu yang kini sangat gencar kembali menyapu pangkal pahanya yang terbuka pasrah begitu indah mempesona pada penglihatanku. Dari balik tembok aku mengamati setiap juluran lidah lelaki itu kini selalu membawa tetesan lendir yang dihasilkan oleh kemaluan sang dara cantik tersebut. Bagaimana manis ?? Enak bukan ?? ha.. ha.. ha.. kini kau telah merasakan betapa nikmatnya surga dunia pada malam ini bersamaku, kau sangat cantik sekali manisku.. aku ingin mencicipi lezatnya kehangatan tubuhmu malam ini sepenuhnya sayang.. hmm.. hmm.. enak sekali lendir kegadisanmu ini.., seloroh lelaki perkasa itu di sela-sela jilatan pada vaginanya. Tak satupun rasanya lelaki itu menyisakan cairan surgawi sang dara korbannya yang terus direguknya sampai licin tandas sama sekali. Lendir sari keperawanan gadis itu sampai ludes ditelan semuanya oleh bajingan yang memaksanya malam itu. Tubuh telanjang gadis itu yang masih lemas akibat pencapaian orgasme pertama dalam hidupnya tadi langsung diangkat oleh lelaki perkasa tersebut kemudian di balikkan posisi kepalanya menghadap kepadanya yang telah berdiri dengan gagahnya. Kini tubuh telanjang dan kedua kaki gadis itu berubah posisinya yang selonjoran menghadapku, akhirnya inilah yang aku tunggu! Betapa kini aku dapat menikmati paha putihnya yang sedari tadi hanya dapat kulihat lebih jelas melalui pantulan cermin disana. Kulit kakinya begitu indah dan ramping mulus dengan kuku-kuku kakinya terhias oleh kutek bening kebiruan yang transparan berkilat indah dibalik stocking hitamnya yang seperti jala-jala kecil itu. Namun kedua belah kaki itu masih berselonjor rapat serta belum terbuka, sehingga aku kesulitan melihat isi kemaluannya yang masih berupa garis vertikal yang rapat di antara bulu-bulu kelamin yang mengelilinginya. Terlihat batang ****** lelaki itu baru agak menegak keatas yang baru separuh ereksi dengan rimbunan bulu jembut yang begitu lebat dan perkasa dihadapan wajah gadis cantik itu yang dipaksa tengadah. Sambil membuka dagu lancip gadis belia nan cantik itu sehingga bibir mungilnya terbuka, lelaki itu tampaknya terlebih dahulu akan memerawani mulutnya yang telah ia lepas sumbatan kainnya seraya mengacung-acungkan parangnya ke atas kepala korbannya, sehingga tak sepatah kata keluar dari bibirnya yang ketakutan setengah mati. Ayo! Keluarkan lidahmu sekarang manisku.. kini jilatilah kedua biji kejantananku ini sayang.. dan jangan macam-macam!!, hardik lelaki jahanam itu yang telah menyorongkan selangkangannya ke mulut mungil sang dara korbannya. Dengan takut-takut gadis itu menuruti perintah lelaki bajingan itu mengeluarkan lidah kecilnya yang memerah, lalu dengan perlahan mendekati pangkal kedua buah pelir yang tergantung itu. Lelaki itu dalam penglihatanku juga merasakan sensasi yang nikmat manakala lidah mungil gadis belia itu menyentuh permukaan kulit biji pelirnya yang dihiasi dengan bulu-bulu jembut kasarnya. Begitu terasa hangat dan lembut baginya untuk lidah seorang perawan pada kejantanannya itu. Ketahuilah manisku.. bahwa aku berbahagia sekali mendapatimu malam ini, karena rupanya suamimu sama sekali belum pernah menjamah tubuhmu ini.. lama sekali aku menantikan saat-saat seperti ini.. saat dimana aku dapat mencicipi kehangatan serta kenikmatan dari tubuh seorang gadis belia sepertimu.. dan aku senang sekali bahwa kau telah menjaga dengan baik kesucianmu.. maka izinkan aku untuk mencicipi lezatnya rasa keperawanan itu dari tubuhmu ini.. ouh!, demikianlah curahan hati lelaki yang tengah dilanda nafsu terpendamnya untuk merasakan kehangatan dari kemaluan gadis belia yang masih suci. Masih belum terdengar suara balasan terucap dari bibir mungil milik gadis itu untuk menanggapi kalimat yang dilontarkan bajingan perkasa tersebut, namun tanpa menunggu jawaban itu keluar, lelaki itu kini telah membuka paksa dagu sang dara korbannya, sampai bibir indah yang meranum itu merekah dan perlahan ia menjejali mulut mungil si gadis dengan kepala kejantanannya yang kini telah ereksi penuh dan mengacung tegak. Begitu besar dan panjang ****** lelaki itu yang dua kali ukuran kepunyaanku ini. Urat-urat tonjolannya begitu nyata bersemburat dari balik permukaan kulit batang pelir lelaki itu, benar-benar lelaki itu seorang lelaki pejantan yang akan membuat gadis ini akan bertekuk lutut dan pahanya sebentar lagi. Lenguhan demi lenguhan yang keluar dari belahan bibir seorang dara yang tak berdaya ini mengiringi setiap jejalan urat pelir lelaki itu yang semakin dalam memasukki rongga mulutnya serta menembusi pula kerongkongannya, hingga pada akhirnya hidung gadis itu yang mancung telak beradu dengan kedua biji pelir berbulu lelaki itu yang masih tergantung dengan gagahnya. Kini mulut mungil dara itu telah diperawani olehnya dan batang kejantanannya yang besar dan panjang itu telah basah didalamnya oleh ludah sang gadis suci itu. Pastilah gadis itu telah mencium pula aroma dari batang pelir gagah sang bajingan pemetik bunga ini, walaupun dengan keadaan terpaksa untuk menerimanya secara pasrah demi keselamatan sang suami yang tertawan oleh para perampok jahanam tersebut. Setelah itu lelaki itu mulai membuat batang pelirnya keluar masuk dalam mulut mungil sang mempelai wanita yang telah terjejal penuh sesak oleh daging kejantanannya ini. Kulirik arlojiku dipergelangan tanganku, sepuluh lewat seperempat dan baru setengah jam waktu berlalu. Tak tahan menyaksikan adegan tersebut aku berlalu untuk pipis dulu sejenak di kamar kecil lantai bawah, sengaja tak kusiram agar tak terdengar suara gemericik cebokkan air, bahkan aku sampai pipis jongkok agar deru air seniku teredam. Dan ketika aku kembali melaksanakan aksiku mengintip dari celah lubang dinding itu, aku kini telah dapat melihat bagian intim dari gadis itu yang selama ini telah tersembunyi dariku. Kini kedua tungkai kaki kiri dan kanan gadis itu dipegangi oleh lelaki itu sebagai acuan untuk mendorong tubuh telanjangnya sehingga mulutnya dapat terus dijadikan sebagai ajang nafsu untuk melayani pelir lelaki itu yang terus merojok-rojok isi kerongkongannya. Gaun bagian bawah dari busana pengantinnya telah tersibak lagi sampai mengelilingi pinggangnya yang begitu ramping memukau. Otomatis kedua belah kaki itu kini mengangkang lebar pada penglihatanku yang pada akhirnya membuatku dapat melihat lubang sang perawan beserta lubang anusnya begitu terpampang jelas di antara selangkangannya yang begitu putih mulus indah nan bersih terawat. Kedua lubang itu telah basah oleh ludah lelaki itu dan kini terlihat berkilat-kilat diterpa cahaya lampu kamar peraduan tersebut. Manakala lelaki itu tengah menarik kedua tungkai gadis itu, maka otot panggul gadis itu ikut tertarik sehingga menarik pula belahan bibir kemaluannya dan terkuak sedikit dan secara bersamaan pula aku dapat melihat isi didalam belahan keintiman gadis belia cantik ini yang begitu tiada cacat dan celanya. Gerakan-gerakan yang membuat belahan bibir kemaluan berbulu basah gadis itu membuka dan menutup semakin memperjelaskanku akan apa yang terlihat pada isi dalamnya yang masih sempit memerah serta sudah agak lembab membasah setelah orgasmenya tadi. Dibalik belahan bibir luar dari memek gadis itu yang terbuka mengangkang, terdapat pula bibir dalamnya yang masih mengatup rapat dan hanya menyisakan lubang kecil sebesar ujung jari kelingking. Aku melihat selaput keperawanan gadis itu terpampang menjaga jalan masuk di sekitar lubang kecil tersebut. Kegadisan yang selama ini betapa telah dijaga dan begitu dirawatnya dengan sangat hati-hati sekali agar kelak dapat dipersembahkan secara utuh kepada sang suami tercinta, namun kini telah terhidang secara paksa untuk melayani dan memuaskan kepala rampok itu sebagai tebusan keselamatan suaminya yang terkasih. Tangan rampok yang tadi mencengkeram tungkai kaki kanannya semakin berani saja beraksi, kini tangan itu telah berpindah pada permukaan celah kewanitaannya yang masih berbentuk garis membujur yang rapat dihiasi oleh jembutnya nan merangsang. Perlahan jari tengahnya yang besar dan berkulit kasar milik lelaki itu menyusup pada belahan selangkangan korbannya yang sangat intim serta menemukan tonjolan daging klentitnya yang bermuara pada bulu-bulu kelamin gadis itu. Tak ayal lagi, klitoris gadis itu yang membasah menjadi sasaran empuk bagi jari-jari itu untuk menari-nari diatasnya. Gadis itu mengerang kegelian diperlakukan seperti itu, dan memang bagi setiap wanita, bagian itu adalah hal yang paling sensitif untuk membangkitkan hasrat dan gairah terlarangnya. Aku turut menikmati bagaimana dalam setiap gesekan turun naik yang dilakukan oleh jari pria itu pada itilnya memberi pengalaman dan sensasi baru pada korbannya. Dan belahan vagina si perempuan semakin terbuka secara alami dengan adanya kuakkan yang dilakukan oleh jari yang tenggelam didalamnya. Daging klentit korbannya semakin lama semakin bengkak dan memerah berlumur cairan memeknya yang merembes dari lubang keintimannya itu. Akankah nantinya dara belia ini akan mampu melayani kehendak dari lelaki perkasa tersebut? Mampukah vagina gadis muda duapuluhan tahun ini menerima kehadiran batang pelir sang lelaki gagah ini ?? Pertanyaan-pertanyaan itulah yang kini memenuhi otakku disela-sela permainan birahi penuh paksa terhadap seorang gadis muda belia nan cantik sempurna yang tak lama lagi akan dipaksa melewati malam pertamanya bukan dengan suaminya nan tercinta, tetapi dengan sang kepala perampok durjana tersebut. Mungkin sangat enak sekali apabila batang kontolku berada dalam mulut gadis itu, tetapi semuanya itu hanyalah fantasiku belaka saja, melalui pikiranku aku hanya dapat membayangkan kehangatan dari rongga mulut wanita muda itu yang basah tengah mengulum pelirku dan menjilati kedua bijiku pula. Akan enak sekali apabila ditambah dengan lidah mungil dara itu yang turut menari-nari di dalamnya mempermainkan batang kontolku di dalam. Ahh.. membayangkan hal tersebut membuat celanaku kini semakin basah oleh cairan pelumas yang berasal dari ujung lubang kontolku ini. Tetapi aku masih sayang untuk mengeluarkan air maniku, karena aku masih yakin sekali bahwa lelaki durjana itu tak akan melepaskan begitu saja korbannya sebelum berhasil menggarap tubuh dara belia ini. Sedangkan jari tengahnya itu masih saja tak henti-hentinya memainkan daging kelentitnya yang telah menegang kencang. Hanya lima menit saja kulihat lelaki itu mempermainkan batang zakarnya memperkosa mulut gadis belia korbannya, sebab akupun menyaksikan mulut dara itu begitu menganga lebar membentuk bulatan dengan penis yang menjejali keluar masuk melewati celah-celah bibir mungilnya nan indah menawan dan merangsang kelelakianku pula. Nafas keduanya memburu seisi ruangan dan aku mulai merasa dari celah lubang itu terasa hawa pengapnya mulai terasa sekali diantara tersengalnya nafas sang dara jelita yang kerongkongannya tersumbat oleh kejantanan si garong. Erangan dan lenguhan silih berganti keluar dari mulut sang perawan belia ini ketika melayani lelaki tak dikenalnya itu sebelum akhirnya tibalah pada saat yang telah lama kuidam-idamkan. Sang lelaki perkasa mencabut batang zakarnya yang telah berlumur air ludah dari mulut mungil dara cantik tersebut serta melepas pula jarinya dari klentit itu. Kelihatan sekali sisa-sisa ludah gadis itu telah membuat tonggak dagingnya semakin berkilat-kilat membasah dari ujung sampai kepangkalnya, juga lendir kemaluan dara itu telah menempel pada jari tangannya yang menggosok itilnya. Batang ****** perkasanya telah tegak mengacung menjawab tantangan birahi sang perawan. Lelaki kepala rampok itu segera berpindah posisinya setelah tadi berdiri menghadapku, kini ia seakan berjalan dan menghadap kearahku. Rasanya tak akan ia memergokki aksiku, karena aku tahu bahwa ia sudah cukup terangsang oleh ritual pemanasan hubungan intim yang diberikan secara paksa oleh si gadis. Dengan punggung kekarnya yang telah membelakangiku, ia menaikki ranjang peraduan yang tadinya sengaja disiapkan untuk malam pertama dari ritual pasangan suami istri baru itu. Ayo manis.. bukalah pahamu sekarang.., pinta lelaki itu. Ahh.. jangan!! Belum puaskah engkau setelah tadi kau mempermainkan tubuhku?! Mau apalagi kau sekarang bajingan?!, air mata gadis itu mulai meleleh lagi membanjiri kedua pipi dari wajahnya yang begitu menjanjikan birahi setiap pria. Wahh..gadis itu sudah berani melawan, pikirku. Aku bilang buka, yah buka!! Kau berani membantah, hah?!, bentak garong itu. Aku tidak mau!!, teriak gadis itu sambil beringsut ke pinggir ranjang serta menekuk kedua kaki indahnya yang mempesonaku. Tubuhnya semakin meringkuk di sudut tepian tonggak kayu penyangga kelambu ranjang pengantinnya. Coy!! Matiin!!, teriak lelaki itu kencang sekali memecah kesunyian malam hingga didengar oleh anak buahnya yang berada dilantai bawah. Ohh! Tidakk!! jangan lakukan!!, tangis gadis ini membahana di antara rontaan kedua belah tangannya yang asih terikat tak berdaya di punggungnya. Namun tetap saja sia-sia, karena ikatan tambang itu begitu kuat mengikatnya. Rasain!!.., pekik kepala garong itu, namun kali ini ia menarik dengan kasar celana dalam yang masih terkait di betis kiri korbannya yang menolaknya hingga robek, kemudian menyumpal mulut mungil dara itu dengan kain celana dalam gadis itu sendiri. Ouhfh aaufh mmpphhf!, percuma saja ia berteriak, karena mulutnya sudah tersumbat lagi kini. Karena memang lelaki itu sudah niat sekali untuk memperkosanya, maka tubuh dara itu kini ditariknya, tangan kekarnya kembali menangkap kaki kiri gadis itu kemudian melucuti stocking hitamnya, lalu mengikat kakinya itu dengan utas tambang tepat menghadap kearahku. Tampak dalam penglihatanku telapak kaki mulus milik dara itu yang telah telanjang meronta-ronta saat diikat, apalah daya seorang wanita lemah seperti dirinya melawan tenaga dari lelaki tegap ini. Sebentar saja kedua belah kakinya telah tergantung di tiang kelambu kiri dan kanan ranjang itu, bergerak-gerak dalam rontaannya yang tersia-sia. Ditariknya untaian kalung emas yang melingkar dileher jenjang gadis itu, juga gelang emas dikakinya dibetot sampai putus, kemudian dilempar oleh garong itu ke meja rias kamar itu. Mahkota pengantinnya juga dilucuti paksa serta sisa gaun pengantin yang melingkar dipinggangnya di cabik-cabik dengan sangat kasarnya oleh bajingan terkutuk itu. Kini kedua tubuh kedua insan berlainan jenis kelamin itu telah terpampang telanjang dimukaku, betapa sempurna bentuk tubuh keduanya itu. Tubuh pria berkulit gelap ini sangat kontras warnanya dengan tubuh putihnya gadis itu yang mulus, betapa yang satu begitu tampak kasar dan perkasanya, sedangkan yang satunya lagi begitu halus kulitnya, benar-benar serasi dipandang mata. Aku terkagum-kagum dengan bentuk tubuh keduanya diantara merambahnya sang malam yang tengah menuju ke pukul setengah sebelas malam. Kusaksikan lelaki itu telah menempatkan dirinya diantara kedua belah kaki dara itu yang sudah terkangkang dengan kedua lubang ditubuhnya terlihat jelas olehku. Dengan menggunakan kedua ibu jarinya, lelaki itu menyibakkan bulu-bulu jembut sang gadis belia nan begitu menawan, dikuakkannya belahan bibir vertikal yang berbentuk aluran indah lubang surga itu, membuatku dapat pula menyaksikannya lagi isi dalamnya yang masih lembab dan memerah lengkap beserta kelentit basahnya yang telah membengkak. Menggairahkan sekali isi belahan daging kemaluannya yang direkahkan, sayang sekali aku hanya dapat melihatnya tanpa dapat menyentuh atau merabanya, apalagi menikmatinya. Isi dalam liang sanggama kepunyaan gadis itu masih terdapat sisa-sisa rembesan lendir surgawinya, bibir dalamnya agak berkedut-kedut saat lelaki itu mengintip memeknya, saking takutnya gadis itu tanpa sengaja menggerak-gerakkan otot vaginanya untuk menolak apa yang akan dilakukan sebentar lagi dari lelaki bajingan itu kepadanya. Kau adalah gadis tercantik yang kuanggap pantas untuk melayaniku.. bersiaplah sayang.. karena kau akan menemaniku malam ini dan aku akan menikmati keindahan dan kehangatan tubuhmu ini manisku.. ha.. ha.. ha, tawa kemenangan lelaki itu telah di depan mata sudah, seraya menatap tubuh telanjang gadis itu yang kini telah terentang tanpa daya lagi terikat di atas ranjang miliknya sendiri. Kepala batang kontolnya yang besar dan panjangnya dua kali lipat dari ukuranku itu telah diarahkan tepat pada jalan masuk dari liang sanggama gadis itu yang telah terbuka paksa oleh kedua ibu jarinya. Ujung daging kejantanan lelaki itu kini telah bersentuhan dengan kulit luar dari celah bibir memeknya yang ranum. Lendir diujung pelir lelaki itu telah bertemu dengan lendir vaginanya yang terkuak. Memek gadis itu benar-benar telah terhidang baginya sekarang. Ia akan segera melakukan sesuatu hal yang tak pantas dan sepatutnya disaksikan oleh orang lain terhadap diri gadis itu, dimana ia akan menggauli korbannya itu dengan memasukkan batang pelirnya kedalam liang kewanitaannya sebagai perwujudan dari pelampiasan nafsu binatangnya itu. Pinggul lelaki itu kini telah terapit oleh sepasang kaki indah milik sang dara yang terikat membentang lebar dalam posisi mengangkang siap untuk segera dibuahi rahimnya. Aku teringat akan lendir yang melekat pada celana dalam gadis itu tadi, bukankah itu menandakan dirinya dalam keadaan subur sekarang? Agaknya lelaki laknat itu memang telah menginginkannya untuk tujuan itu pulakah? Posisi keduanya kini menggugah birahiku yang sejak tadi juga telah kutahan-tahan, dan inilah saatnya aku juga akan turut menikmati kesenangan lelaki bajingan itu terhadap gadis belia cantik itu,demikian pula halnya dengan diriku. Bukannya rasa iba atau kasihan yang keluar dari dalam lubuk hatiku, namun aku semakin senang dengan penderitaan yang akan dialami seorang gadis belia nan suci yang sebentar lagi akan segera kehilangan keperawanannya bersama lelaki bajingan itu. Kutelanjangi juga diriku dan kejantananku telah kupegang erat dengan tanganku siap pula untuk bermasturbasi sambil menyaksikan tubuh sepasang insan tersebut. Perlahan lelaki itu menghentakkan pinggulnya untuk yang pertama kalinya, namun gagal! Kepala pelirnya malah meleset ke sisi kiri dari lubang memek gadis itu dan hanya menghantam jembut gadis itu yang rimbun. Kembali lelaki itu menempatkan kontolnya ke lobang memek belia sang dara, tetapi tatkala dihentakkan lagi, masih juga mengalami kegagalan. Pada setiap hentakkannya diiringi jeritan tertahan dari gadis belia nan malang yang tengah dipaksa penuh untuk melewati malam pertamanya bersama lelaki bajingan tersebut. Oughh! Aaghh!, begitulah rintihnya dalam sumpalan celana dalam pada mulutnya. Meskipun begitu tak membuat lelaki itu menghentikan aksinya, malahan ia semakin terus mengulangi hentakkannya kembali berusaha keras menembus keperawanan dari gadis belia yang menjanjikan sejuta kenikmatan baginya. Berkali-kali ujung kepala batang pelir nan besar lelaki itu terus menghujam kearah jalan masuk lubang surga sang mempelai pengantin wanita ini, namun selalu sia-sia, bahkan ****** lelaki itu seketika berubah arahnya melenceng ke kanan maupun ke kiri, sekali-kali keatas menggesek pangkal klentitnya yang semakin basah oleh birahi nikmat yang mulai ditawarkan lelaki itu padanya, juga kadang meleset kebawah melesak-lesak ke lobang pantatnya serta menyodok pula anusnya. Begitu sakit! Sangat pedih dan rasa perih yang tak terkira! itulah yang selalu dirasakan gadis itu setiap kali lelaki itu menghentakkan pantatnya berusaha memasukkan batang pelirnya yang tegak penuh dengan urat-urat kejantanannya yang begitu perkasa. Andai kata mulutnya tidak terbungkam seperti sekarang ini, mungkin ia telah mengaduh-aduh meminta ampun kepada lelaki bajingan yang berbuat hal nista ini pada dirinya. Ia hanya pasrah saja menerima perlakuan sang durjana pemetik bunga itu laksana seorang budak nafsu yang rendah dan sangat hina saja layaknya. Kedua matanya terpejam agak membengkak dan sembab oleh tangisan derai air mata pilu dari hatinya yang telah remuk redam. Betapa tidak..kini sang suami tercintanya telah tewas ditangan perampok-perampok kejam nan buas dan tak berperikemanusiaan ini, sedangkan kini dirinya sedang menghadapi hal yang paling menakutkan bagi hidupnya, yakni ia akan segera kehilangan kehormatannya sebagai wanita baik-baik. Miliknya yang paling berharga dalam kehidupannya yang telah ia jaga dan dirawatnya dengan sangat hati-hati sekali itu, yakni keperawanannya akan ia relakan sesaat lagi dibawah ancaman dan paksaan penuh lelaki tak diundang itu. Bibir memeknya terasa panas dan membengkak akibat terus menahan kegagalan dari upaya lelaki itu yang memaksa agar dapat segera memasukki tubuh telanjangnya yang sudah terkapar kehabisan tenaga perlawanannya ini. Jari-jari kaki indahnya yang terikat ditiang kelambunya itu tampak mengatup saking menahan rasa nyeri yang melanda bibir kemaluannya, padahal belum lagi pelir lelaki itu menembus kegadisannya. Ternyata begitu sulitnya untuk memerawani seorang wanita di malam pertamanya, meskipun aku melihat dengan mata kepala sendiri betapa kemaluan gadis itu dan kepala pelir lelaki itu telah sama-sama dalam keadaan licin dan basah oleh masing-masing cairan lendir senggamanya. Tadinya aku sama sekali tidak percaya dengan obrolan orang-orang yang baru berhasil memerawani istrinya setelah lewat malam ketujuh, tetapi kini aku tak menyangsikannya lagi hal itu. Dari balik celah dinding itu aku melihat peluh yang melekat pada tubuh telanjang kedua insan tersebut mulai bercucuran membasahi arena permainan terlarang yang akan tergelar sekaligus menuntaskan hasrat si bajingan tengik itu yang ingin menodai seorang dara belia. Belum lagi kesucian gadis itu terenggut, tubuhku telah kejang-kejang bermandikan keringatku sendiri yang telah didera oleh orgasme si bujang lapuk. Air maniku seketika menyemprot-nyemprot dinding kamarku sendiri akibat tak tahan menyaksikan keintiman mereka, sementara dibalik tembok yang bisu itu disebelah sana masih terlihat usaha lelaki bajingan itu untuk menyetubuhi sang gadis suci. Aku menahan tubuh telanjangku yang telah lemas untuk terus berdiri menyaksikan terus segenap adegan terlarang dari keduanya yang sudah berada diambang pintu kemaksiatan. Suatu saat entah sudah pada hentakkan untuk yang keberapa kalinya, kepala pelir kejantanan lelaki itu nan begitu perkasa yang selama ini terus masih meleset-leset, kini berhasil tertahan pada kedua belah bibir kemaluan sang gadis muda. Ujung kepala kontolnya tampak telah terjepit dengan daging pelirnya berhasil menempel pada celah lubang memek kepunyaan gadis itu yang masih tampak menganga seukuran ujung jari kelingking orang dewasa. Arghh!, jerit gadis itu yang semakin merasa pedih dan ngilu pada bibir belahan organ intimnya yang selama ini sama sekali belum pernah disetubuhi oleh lelaki, selain hanya dipergunakannya sebagai alat untuk keperluan buang air kecil semata saja, tapi kini dipergunakan lelaki itu untuk dijadikan sebagai ajang pelampiasan nafsu badaniahnya yang telah meledak-ledak merambati ubun-ubun kepalanya. Kesempatan itu tak akan disia-siakan lagi oleh sang lelaki jahanam yang kini telah berada diatas angin dan perlahan-lahan pula daging kepala kejantanannya yang telah separuh terjepit oleh daging memek gadis itu yang memberi sensasi kehangatan pada ujung kontolnya mulai ia benamkan sedikit demi sedikit kedalam lubang surga ditubuh gadis belia yang terkangkang telanjang begitu sangat indahnya menawan hati bagi siapapun yang melihatnya. Lambat laun belahan daging indah berbulu basah gadis itu terkuak mengikuti setiap laju desakkan dari otot-otot keperkasaan lelaki itu yang menyeruak kedalam isi lubang sanggamanya diikuti pula dengan jepitan selaput daranya yang mulai mengurut-urut daging kepala pelir itu. Slep.. slep.. blessek..!, begitulah bunyi decikkan pertemuan kedua kelamin itu yang kudengar begitu vulgar dan penuh erotis membangkitkan adrenalinku. Lelaki itu benar-benar meresapi sensasi luar biasa akibat jepitan selaput dara sang gadis jelita yang masih muda belia ini dan akhirnya perlahan tapi pasti pangkal kejantanannya yang dihiasi oleh kedua biji pelirnya telah melekat pada bongkahan pantat bagian bawah selangkangan gadis itu serta melekat disitu menutupi lubang anusnya. Ini berarti tubuh keduanya telah menyatu sudah dan kepala zakar lelaki itu telah menembus pula sampai mentok ke dasar liang kegadisan sang pengantin wanita yang masih sangat muda ini, tetapi telah cukup matang untuk digauli lelaki. Bajingan itu terus menikmati jepitan dinding kemaluan gadis itu beserta selaput keperawanannya dan ia terus bertahan disitu tanpa melakukan satu gerakan apapun terlebih dahulu. Pertama, ia masih belum rela melepaskan kenikmatannya yang tak terlukiskan oleh kata-kata tatkala dinding keperawanan gadis korbannya itu sangat memberi kelembutan serta kehangatan yang tiada terkira untuknya, sebab ia tahu apabila begitu batang pelir yang telah terbenam seluruhnya kini ke dalam dasar kemaluan dara itu ia tarik ataupun dicabut, maka kesuciannya akan terenggut sudah. Rasanya tak ada satu kenikmatan apapun di belahan bumi ini yang mampu menandingi ataupun menyamai dari nikmatnya kala bersetubuh dengan seorang wanita yang masih perawan. Dan yang kedua, ia memberi nafas kepada gadis belia yang ditidurinya itu agar memeknya dapat menyesuaikan diri terlebih dahulu dengan ukuran kontolnya yang begitu sangat besar merangsang, sehingga terlihat bibir kemaluannya telah ikut melesak masuk kedalam pula tatkala dipaksa harus menelan batang penis lelaki itu yang kini sudah menancap pada vaginanya disela-sela kedua belah pahanya yang terbuka. Kenikmatan demi kenikmatan yang dirasakan oleh bajingan itu ternyata sangat bertolak belakang sekali dengan apa yang dirasakan gadis muda belia itu kini. Ia yang baru kali ini di sebadani oleh seorang lelaki begitu merasakan kesakitan yang amat tak terperikan. Jeritannya yang teredam sumpalan kain celdamnya begitu terdengar berulang kali seakan tiada henti mengiringi kemenangan lelaki perkasa itu yang berhasil menaklukkannya dan membuat gadis itu dengan terpaksa merelakan keperawanannya tanpa ampun dibawah dekapan lelaki bajingan yang memperkosanya secara brutal ini. Sementara rambut hitam panjang sebahu milik gadis itu seakan terlecut-lecut mengikuti arah kepalanya yang terus terbanting-banting di atas kasur putih ranjang pengantinnya ke kiri dan ke kanan seakan tak rela atas apa yang terjadi menimpa dirinya ini. Linangan air matanya turun berderai lagi membasahi kembali kedua pipi mulusnya serta mengisi alur bekas air mata lalunya yang telah mengering dan kini telah tergantikan. Didekapnya tubuh telanjang dari gadis belia yang kini berada dibawahnya dan dada bidang perkasa nan sarat dengan bulu-bule lebatnya itu menekan kedua belah payudara korbannya. Wajah lelaki itu menelusuri leher jenjang kanan yang begitu halusnya dari si wanita sehingga membuat kepala wanita tak lagi dapat bergolek kesana kemari. Dijilatinya leher jenjang sang perawan itu dengan rakusnya dari pangkal telinga sampai pundak kanannya, melumuri area itu dengan air liur kemenangannya. Puting susu sebelah kiri gadis itu yang semakin mekar ranum memerah dipilin oleh pertemuan ibu jari dan telunjuk tangan kanannya yang kasar, dengan gencar diremas-remasnya bongkahan daging susu yang masih mencuat indah keatas dan sama sekali belum kelihatan turun sama sekali serta masih berbentuk bulat kenyal dan memadat indah mempesona nan menghiasi bagian dadanya yang jatuh dalam dekapan sang pria jahanam itu. Celana dalam yang tersumpal di belahan mulut mungilnya ditarik lepas dan langsung tergantikan oleh ciuman ganas penuh birahi yang luar biasa buas dari sang durjana kepada korbannya sebelum gadis itu sempat mengeluarkan erangan dan rintihannya kembali. Kedua bibir dari insan berlainan jenis ini bertemu seketika dalam peraduan adegan indah persetubuhan nan terlarang itu. Lidah lelaki itu telah memasukki rongga mulut mungil sang dara yang terpejam erat dan menari-nari di dalamnya berusaha mengait-ngait lidah wanita yang masih belia tersebut nan telah dicicipi kehangatan dan kelembutannya saat tadi mengulum batang zakarnya. Terus didera bertubi-tubi ciuman sang lelaki, kini sang dara hanya bisa pasrah merelakan lidahnya yang telah dikaitkan oleh tarian lidah lelaki tersebut yang elastis, kadang bisa dibuat tegang kaku saat waktu lalu digunakan menyodok-nyodok celah lubang duburnya, kadang pula lemas seperti tali yang meliuk-liuk maupun mengait lidah mungilnya kini. Setelah dirasanya telah puas mencicipi keperawanan sang dara, kini ****** yang cukup lama terbenam di dasar memek itu kini ditariknya perlahan dan kedua jembut mereka yang tadinya melekat erat seakan telah menjadi satu itu mulai terpisah ruah. Psshh! sleph.. wes hewess..!, suara yang ditimbulkan dari pelepasan batang pelir yang tertancap pada kemaluan sang perawan itu begitu sangat khas sekali di telinga dan proses terenggutnya kesucian gadis itu dimulailah. Kini seiring dengan pergerakan urat intim lelaki jahanam itu yang telah keluar sepertiga dari ukuran batangnya dari dalam belahan intim kemaluan gadis itu yang merekah membuat bibir-bibir vagina korbannya menjadi ikut tertarik sampai monyong kedepan. Bersamaan itu pula dari sela-sela lubang memeknya dimana kulit-kulit ****** bajingan itu bersarang didalamnya, kini tampak berkilat-kilat basah oleh lendir vaginanya yang melumasi jajaran tonggak daging pelirnya mulai menetes darah segar kesuciannya yang pada akhirnya berhasil direnggut paksa jua dari tubuhnya. Mmpphff! Ugh! Ughff!!, itulah suara rintihan dari seorang dara yang terdengar saat keperawannya telah terenggut seutuhnya oleh sang lelaki maniak durjana pemetik bunga nan penuh nista ini, sementara sela-sela vaginanya yang telah diluluh lantakkan itu masih berdesis-desis tatkala melepaskan batang pelir lelaki tersebut dari dasar peranakkannya diiringi senyum kemenangan kepala rampok itu. Betapa hancur hati sang dara itu kini, tangisan pilunya mewarnai tragedi di malam pengantinnya ini mengiringi kepergian sang suami tercinta yang telah pergi meninggalkannya untuk selama-lamanya, sedangkan dirinya kini telah jatuh dalam pelukan lelaki lain yang sama sekali tak dikenal apalagi dicintainya, namun tubuhnya telah menjadi satu dengan jahanam itu dan semua yang ada diketelanjangannya berbaur sudah. Tak ubahnya tubuh gadis itu adalah tubuh lelaki itu, demikian pula sebaliknya, tubuh lelaki itu adalah merupakan bagian dari tubuhnya kini. Ya! Mereka telah menjadi satu tubuh sekarang dalam adegan yang hanya pantas dilakukan oleh seorang lelaki dan seorang perempuan nan telah dewasa dalam ikatan benang merah perkawinan. Mulut lelaki itu melahap belahan payudara kanan gadis itu dan menelan puting susunya sekaligus, lalu disedot-sedot dengan buas penuh dengan nafsu hewaniah. Tubuh telanjang gadis itu sampai menggeliat-liat dibuatnya seiring dengan dimulainya hentakkan pinggul lelaki itu diantara kedua kaki indah nan mengangkang menggetarkan hatiku itu. Aku berkhayal andaikata saja gadis ini menjadi istriku, maka aku akan meminta jatah ranjang padanya setiap malam, dan aku akan meningkatkan staminaku untuk membahagiakannya. Mungkin madu dan telor akan menjadi menuku sehari-hari dan aku akan mengenjot terus tubuh telanjang mudanya yang aduhai begitu sempurna keindahannya bagaikan seorang dewi yang turun dari langit saja layaknya sampai sang pagi datang menjelang. Ikatan tambang yang mengikat erat kedua kakinya ini kini dilepaskan oleh lelaki durjana itu, karena ia telah yakin bahwa kini korbannya telah takluk pada kejantanannya. Derai-derai air mata di pipi mulusnya itu telah dibersihkan pula oleh telapak tangannya yang kekar. Sepasang betisnya yang masih mulus terbentang kencang itu kini dikepitnya diantara kedua ketiak dari lengan perkasanya kiri dan kanan. Kaki-kaki indah yang terjepit ketiak itu tampak bergerak-gerak seiring hujaman lelaki bajingan itu pada lubang memeknya dan tubuhnya yang sudah bermandikan oleh peluh persebadanannya itu terhempas-hempas dibuatnya. Oh seperti inikah yang dinamakan kenikmatan dari surga dunia? Saat ****** lelaki itu keluar masuk di lubang kenikmatan si wanita? Tapi yang pasti aku sangat yakin sekali kenikmatannya tak sebanding dengan diriku yang hanya bisa beronani saja, padahal aku yang hanya menonton saja adegan nikmat itu berlangsung sudah sedemikian nikmatnya, apalagi bila aku yang melakukannya terhadap gadis itu? Dengan posisi setengah jongkok lelaki jahanam itu terus menggenjot tubuh belia yang masih begitu kencang dan padat diusia mudanya. Kedua tungkai paha gadis itu kini ditekan oleh kedua tangannya sehingga kangkangannya semakin jelas dan lebar dimataku dengan kedua tumit kaki indahnya bertumpu pada kedua belah pundak berkulit gelap sang pemimpin perampok tersebut. Wajah cantiknya yang tergerai rambut hitam panjangnya semakin tengadah membelakangiku hingga aku hanya dapat melihat dagu lancipnya saja nan cantik mempesona itu. Kedua kakinya semakin tertarik keatas bertopang pada pundak kiri dan kanan sang lelaki jahanam yang telah leluasa menikmati kehangatan tubuh mudanya itu. Dalam posisi yang sebegitu rupa ini membuat bongkahan dari pantat gadis yang berkulit putih mulus licin itu semakin mencuat keatas mempertontonkan lonjakan-lonjakan kejantanan lelaki itu yang masih terlihat seret keluar masuk pada memeknya. Kedua biji pelir lelaki itu yang terpontang-panting menabrak-nabrak jalan masuk lobang pantatnya semakin nyata mengiringi lelehan lendir kewanitaannya yang telah bercampur aduk dengan darah kesuciannya nan terus menggenangi mulut vaginanya dan dijadikan bulan-bulanan olehnya. Cairan surgawi kepunyaan gadis itu telah merembes sampai membasahi lubang anusnya yang begitu kecil tak berdaya nan berwarna merah muda sungguh menawan hati ini beserta bercak-bercak darah keperawanannya yang telah direnggut serta dicicipi lendir madunya itu. Ranjang mahligai indah kamar pelaminan yang menjadi tempat tumpuan adegan persetubuhan mereka itupun mulai berderit-derit seiring dengan suara decakan peret pada lubang kemaluan dara yang digagahi oleh kepala bajingan zina ini. Ough ohh.. ohh.. ternyata enak sekali memekmu ini sayang.. Ohh.. ohh.. sempit sekali sihh..? masih peret nihh Uhh.. Ohh Ouh, seloroh ******* itu diantara tarian maksiatnya menikmati kehangatan daging belia korbannya ini. Ahh! ahh..! aduhh..! perih Mas.. Oh.. oh.. jangan keras-keras.. uhh.. ahh, pinta dara itu akhirnya. Enak sayang?! Hah?! Bagaimana sekarang?! Masih sakit yach?! aduh kasihan.. tahan sebentar yahh manisku? Ohh.. ohh.. Ouh.., balas lelaki itu yang asyik mengentoti memeknya di hadapanku. Sshh.. ahh sshh.. ohh.. pelan-pelan mas.. ahh.. ahh.. ahh, pintanya di sela-sela tubuhnya yang terhentak-hentak tanpa perlawanan lagi. Senang sekali sang bajingan itu mendapati korbannya kini telah pasrah melayani keinginannya. Jangan ditahan terus dong kontolku ini sayang.. terima saja apa adanya.. lebarkan kakimu supaya tidak terlalu sakit lagi manisku.. ohh.. ohh.. legit sekali kepunyaanmu ini.. ohh, perintah ******* itu yang kiranya langsung dipatuhi oleh gadis cantik yang semakin membuka rentangan kakinya hingga semakin jelas bibir memeknya yang melesak ke dalam dan memonyong ke depan mengikuti hunjaman pelir besar yang tertanam didalam isi belahan daging surganya menghadapku. Liang anus gadis itu juga turut mengembang dan menguncup terkena pukulan-pukulan kedua biji pelir lelaki jantan itu yang terbanting-banting di bongkahan pantat dara itu yang mungil mengangkang seakan sengaja ia mempertontonkan miliknya yang indah namun terlarang itu kepada diriku. Kedua tubuh itu terus bergumul seakan tak peduli lagi akan keadaan malam yang semakin larut dalam keheningannya, seakan tak terpisahkan lagi dalam gelora nafsu membara yang menyala-nyala dikamar yang telah pengap dan sesak oleh permainan asmara nista berbirahi hina ini. Meskipun telah lewat masa seperempat jam berlalu, namun tak membuat lelaki perkasa itu mengendorkan goyangan pinggulnya dan terus melesak-lesakkan pelirnya mengaduk-aduk isi dalam lubang kemaluan dara itu yang telah sembab membengkak dan semakin memerah warnanya. Bahkan ketika aku mendekatkan hidungku pada lubang dinding kamarku, ternyata lewat endusan nafasku aku dapat pula membaui aroma rasa dari memek gadis itu yang telah sembab membasah dan ini pengalaman pertamaku dapat mencium bau pesing memikat nikmat yang khas dari celah memek seorang wanita nan masih begitu muda belia ini setelah berhasil membedakannya dari aroma pekat batang pelir lelaki itu. Bau-bau itu menyatu menghasilkan sensasi aroma persetubuhan yang melenakan aku untuk terus membuka mata pada malam yang telah larut itu. Tak lama kulihat tubuh telanjang gadis itu yang berada dibawahnya terlejang-lejang kencang seiring dengan luapan puncak orgasmenya yang kedua. Perut rampingnya yang dihiasi pusarnya nan begitu indah tampak berkedut-kedut mengikuti gelinjangan tubuh bugilnya tanpa sehelaipun kain menutupi kulitnya lagi. Kedua kakinya kini menendang-nendang di udara menahan luapan puncak kenikmatannya yang melanda sekujur tubuh polosnya itu dan belum lagi kelojotan dara itu terhenti, lelaki itu segera mencabut pelirnya dari dalam lubang memeknya yang tengah bergetar didera arus birahi sanggamanya. Wess hewess.. poof!!, begitulah suara yang dihasilkan saat pelir kejantanan lelaki itu dicabut dari jepitan lubang kemaluan sang dara yang telah kehilangan keperawanannya ini. Sekujur kulit luar dari ****** nan demikian perkasanya penuh dengan lelehan lendir memek yang bercampur dengan lumuran darah segar kesucian sang dara cantik itu yang belepotan melumuri tonggak daging kejantanannya yang masih mengacung tegak mengangguk-angguk. Kedua tungkai kaki gadis itu di angkat keatas tinggi-tinggi dari ranjang pelaminannya sehingga ujung jari kaki yang dihiasi kutek bening transparant itu terjuntai indah menggantung tanpa daya. Kedua otot dari jari-jari kaki indahnya mengatup dan membuka sangat cepat sekali bergantian membendung gelora birahinya yang kembali telah berhasil dibangkitkan oleh lelaki itu. Bongkahan pantatnya terhidang jelas tepat berada pada wajah lelaki itu yang menadahkan lidahnya pada perbatasan antara belahan bibir memek gadis tersebut dengan daerah duburnya dan ia tempelkan disitu. Berikutnya dari mulut vaginanya yang kini sudah tak berbentuk garis vertikal yang sempit seperti tadi itu, malah kini telah terpecah menjadi dua garis bergelombang dengan kelentitnya yang bengap dan basah itu terkuak sejelas-jelasnya disertai oleh lelehan lendir memeknya keluar dari lubang senggamanya nan semakin merekah menjadi sebesar ukuran sebutir telur burung puyuh. Cairan yang keluar dari memek itu langsung ditelan oleh lelaki itu dengan rakusnya bak orang yang tengah kehausan nan amat sangat. Dengan lahapnya jilatan lidah lelaki itu sampai menyeruak-ruak kedalam isi belahan memek korbannya, menyapu segenap dinding bagian dalam vagina gadis malang itu sampai licin tandas tanpa tersisa sedikitpun. Tubuh telanjang dara itu kini terjerembab pada hamparan kain sprei putih ranjangnya yang terbentang awut-awutan disana sini dan ditengahnya telah terdapat noda darah dari kesuciannya pula selain dibasahi oleh keringat keduanya dan juga lendir-lendir yang berasal dari kedua kelamin yang berbeda jenisnya tersebut. Keletihan yang amat sangat mendera tubuhnya kini yang telah lusuh tanpa tenaga lagi, seakan tulang-tulangnya telah terlolosi semuanya. Belum lagi usai mengatur helaan nafasnya yang masih menderu-deru, tetapi kini tubuh telanjang gadis itu yang rmaping itu dibalikkan secara paksa oleh lelaki itu sehingga tertelungkup. Tangan-tangan kurang ajarnya menyusupi bagian bawah perutnya yang telah menempel pada kasur ranjangnya, setelah itu ditariknya keatas, dan bongkahan pantat gadis yang telah lemas itu terjungkit keatas kini. Bajingan itu menekuk kedua lutut korbannya sampai pantatnya tampak dalam posisi menungging menghadap penglihatanku. Agaknya ia akan menyetubuhi dara itu dengan mengambil gaya dari ****** yang tengah kawin. Namun sebelum itu tangannya berpindah lagi membuka pantat itu dan menemukan posisi lubang anusnya berada, lalu lidah lelaki itu menyusupi kekedalaman belahan duburnya itu tanpa rasa jijik sama sekali mengingat lubang itu biasa digunakan untuk buang hajat. Tetapi apalah artinya batasan itu jika dibandingkan dengan nilai kenikmatan yang dapat ia peroleh dari kelezatan anusnya sang gadis muda dengan mengabaikan aroma tak sedap yang terpacar dari dalamnya. Setelah puas menjilati dubur dari sang pengantin perempuan yang begitu sangat lezat baginya ini, kini tubuh lelaki itu berlutut dihadapan tunggingan pantat korbannya, setelah itu batang pelirnya kembali ia selusupkan ke dalam memek gadis itu yang telah kehabisan suaranya karena kecapaian melayani birahi lelaki perkasa ini. Bajingan itu memperkosa memeknya dari arah belakang tanpa peduli sama sekali terhadap perasaan korbannya, yang ada hanyalah nafsu yang harus ia tuntaskan walaupun harus mempertaruhkan dirinya yang sewaktu-waktu dapat tertangkap oleh aparat hukum. Kembali kedua tubuh itu menyatu dan jembut yang menghiasi bawah perut lelaki itu seakan terjepit pula ke lubang anus dara bidadari cantik ini tatkala penisnya terus menyodok-nyodok isi dalam liang kemaluannya. Kedua insan yang sedang kawin ini tak henti-hentinya mengajariku bagaimana cara melakukan hubungan intim suami istri dalam posisi yang lain dari biasanya. Menjelang tengah malam, kusaksikan lagi tubuh telanjang dari itu meraih orgasmenya untuk yang ketiga kalinya dalam posisi menungging, namun baru kedua kali jikalau dihitung dari saat mula ia disetubuhi lelaki jahanam tersebut. Mataku telah agak berkunang-kunang menyaksikan pemandangan tersebut, padahal aku selalu berganti-ganti mata kala mengintip adegan dewasa antara keduanya yang terus berlangsung. Malangnya aku melihat dara itu tak sadarkan diri lagi usai mencapai puncak surga duniawinya dari lelaki itu yang staminanya begitu sangat luar biasa. Kalau diamat-amati rasanya jarang sekali lelaki yang mempunyai daya tahan tubuh seperti kepala garong yang sadis ini namun dapat memberi kebahagiaan badani pada wanita korbannya itu. Setelah puas mereguk cairan lendir madu surgawi yang telah dihasilkan kembali oleh memek gadis itu pada puncak kenikmatannya tadi. Ia menelentangkan kembali tubuh gadis itu yang telah pingsan dan menaruh kedua tumit dari kaki dara itu yang telanjang ke kanan kiri bahunya lagi untuk kemudian menggenjot kembali tubuh si gadis belia ini dengan brutal. Tampak di penglihatanku sekarang pompaan pelir lelaki ini pada memek korbannya terus bertambah kecepatannya, sementara hamparan sprei dibawahnya itu telah benar-benar basah oleh keringat keduanya yang semakin memanas. Andai saja dara itu tidak sadarkan diri seperti sekarang ini, mungkin ia akan meminta ampun karena pasti memeknya akan terasa nyeri diperlakukan sedemikian brutalnya oleh perampok bajingan tersebut. Barulah kulihat pada pukul setengah satu pagi, tubuh lelaki itu bergetar hebat diatas tubuh korbannya yang pingsan untuk sekian lamanya dan tanpa sepengetahuan gadis muda belia nan cantik ini, bajingan ini memuntahkan segenap akhir puncak dari nafsunya yang meledak-ledak kedalam tubuhnya. Paha yang terbuka membentuk huruf V dari tubuh gadis itu ditekannya kuat-kuat. Tubuh kekarnya seakan telah lekat menjadi satu dengan korbannya dan tanpa aku sadari sebenarnya lelaki itu sedang memuntahkan seluruh persediaan cairan mani lelakinya yang sejak tadi tersimpan di kedua belah biji pelir besarnya nan perkasa. Tanpa sepengetahuanku sama sekali cairan ****** lelaki itu yang mengandung benih-benih cintanya kini muncrat-muncrat mengisi rongga rahim gadis itu yang tengah dalam keadaan subur malam itu. Croot..! serr.. serr.. creet.. cret!, benih lelaki itu begitu tersembur dengan sangat cepat menyemburat kuat ke dalam isi dasar belahan memek gadis itu yang dikangkanginya tanpa pelindung sama sekali ini. Bahkan aku kini dapat melihat rembesan lendir mani lelaki jahanam itu keluar dari celah-celah memeknya yang masih menelan penuh keseluruhan dari batang ****** perkasanya itu didalamnya sampai melumuri lubang anusnya, bahkan sampai menetes-netes ke permukaan sprei pengantin itu dibawahnya setelah meleleh di bongkahan pantat sang dara belia yang terkalahkan. Saking terlampau banyaknya lendir nista dari lelaki itu sehingga membuat seluruh rongga rahim gadis belia nan mungil ini kini tak sanggup lagi untuk menampung semuanya. Dan kini kedua tungkai kaki milik gadis yang masih tak sadarkan diri ini diangkat tinggi-tinggi oleh sang bajingan tersebut hingga belahan bongkahan daging pantatnya yang terbuka telah sejajar dengan dada berbulu milik sang lelaki jantan penakluk si kembang desa ini. Permukaan dada itu digesek-gesekkan pada bongkahan pantat dara bunga yang telah berhasil dipetik keindahannya ini olehnya seraya menyaksikan memeknya yang telah banjir dilumuri oleh lendir putih kentalnya. Dalam posisi yang setengah menggantung demikian tubuh telanjang dara itu hanya dapat bertumpu pada kedua belahan pundaknya yang tertekuk seperti udang dengan kedua kaki terbuka mengangkang diudara. Alhasil belahan lubang memeknya yang telah penuh oleh cairan lendir mani lelaki itu terjungkit keatas dan agaknya memang lelaki itu menginginkan tubuh korbannya bertahan pada posisi itu agar benih spermanya yang telah ia muntahkan tadi dapat membuahi rahim korbannya ini. Benar-benar kepala rampok itu seorang maniak tulen yang sangat dahsyat dan brutal aksinya tersebut serta membuatku semakin ngeper saja karena takut tertangkap basah pula olehnya. Sepuluh menit ia hanya terpaku sambil tetap menahan tungkai kaki gadis itu yang terkapar tanpa perlawanan lagi dan terus terpekur menatap lubang kencing pada selangkangan dara ini nan merekah. Kepala rampok itu turun dari ranjang pelaminan korbannya dengan senyum kemenangan, ia segera mengemasi perhiasan-perhiasan yang tadi gadis itu kenakan, bahkan cincin kawin berlian kepunyaannya telah dilolosi pula dari jari manis lentiknya yang masih belum sadar dari pingsannya setelah dinodai oleh lelaki ini. Dilantai bawah kamar pengantin itu telah berserakkan oleh ceceran kain yang dulunya melekat ditubuh keduanya dan diraihnya sepatu putih sang mempelai wanitanya untuk kemudian diendusi dalamnya tempat kaki gadis itu biasa melekat disitu. Tampaknya ia sangat menikmati hal tersebut, lalu celana dalam gadis itu juga kembali diciuminya sampai aku berpikir bahwa lelaki ini benar-benar telah dibatas ambang normal manusia pada umumnya. laci meja riasnya diacak-acak dan mengambil barang-barang berharga yang terdapat didalamnya, demikian pula isi lemari pakaian korbannya lalu semuanya dikumpulkan dalam satu kantung plastik hitam siap untuk dibawa pergi. Setelah itu ia keluar dari kamar itu meninggalkan tubuh gadis belia yang telah digagahinya secara sadis sepanjang malam sambil membawa ceceran pakaiannya sendiri. Kira-kira pada pukul satu dini hari, tubuh kepala rampok itu meloncati pagar sambil menggendong karung hasil rampasannya dari rumah sebelah sebelum menghilang di kegelapan malam. Tubuh dara itu masih terbujur lemas di ranjangnya, namun kini aku melihat salah seorang anak buahnya membuka pintu kamar dimana gadis belia ini tertidur. Sambil mengendap-endap dirinya mendekati dan menaikku ranjang peraduan itu dengan tersenyum-senyum mesum. Tangannya yang kurang ajar mencolek-colek tubuh telanjang itu serta berusaha membangunkan tubuh dara molek itu yang masih terlentang indah menantang di matanya ini. Demi mengetahui bahwa gadis ini sudah pingsan, ia merentangkan kedua belah gadis itu membentang terkangkang. Dilihatnya memek wanita muda cantik nan dihiasi jembut kemaluannya telah penuh oleh ceceran sperma yang telah mengering disana-sininya. Kedua jari telunjuk dan jari tengahnya secara bersamaan dicelupkan kedalam belahan terlarang dari gadis itu nan terbuka. Terasa begitu hangat dan lunak dinding keintiman yang berada didalamnya. Ketika dikeluarkan kedua jari itu telah berlumur cairan vaginanya yang telah menyatu dengan bercak darah kesuciannya disana sini sebagai bukti nyata bahwa keperawanannya sudah dimakan oleh bossnya dan dialah lelaki pertama yang berhasil memerawani tubuhnya. Walaupun begitu ia tetap akan mengambil jatah bagiannya pula untuk menggarap gadis tersebut dengan berpatokan bahwa memek wanita bisa untuk di salome, alias satu lobang untuk rame-rame. Ia mengambil plester dari saku celananya lalu memplester rapat kedua mulut bibir dara itu yang terkatup, lalu kedua tangannya dijadikan satu ke atas kepalanya kemudian diikatkan dalam posisi berdiri diatas papan atas yang membentang diatas tiang kayu kelambu ranjang perkawinan itu dengan susah payah ia merengkuh tubuh telanjang si dara yang masih lemas itu agar dapat diatur posisi enakknya untuk digarap olehnya. Pada laci meja rias gadis tersebut kini ia menemukan sebotol parfume yang beraroma tajam, lalu ia lekatkan ke lubang hidung gadis itu untuk menyadarkannya. Dara itu membuka kedua belah pelupuk matanya yang cantik. Bola matanya yang bulat bersih bersinar itu kini terbeliak terkejut mendapati dirinya sudah tergantung dengan kedua tangannya telah terikat diatas kepalanya. Lelaki itu dengan liarnya telah mengemuti puting payudaranya dan sudah dalam keadaan telanjang pula, ketiak dara ini tak luput dari sasaran sapuan lidahnya yang sudah konak ini. Betapa malang nian penderitaan yang harus ditanggung oleh gadis belia yang telah ternodai sedangkan suaminya telah dibantai secara keji para garong itu tanpa ampun. Lelaki yang kedua ini membasahi sekujur tubuh bugilnya nan begitu sedap dipandang mata serta menawan hati segenap pria dan aku yakin takkan ada seorangpun lelaki yang akan menolak bersebadan dengannya. Seperti mandi kucing saja ia menikmati setiap lekuk liku tubuh telanjang gadis itu yang membakar birahi kejantanannya kini sampai sekujur tubuh gadis itu dilumuri semua oleh cairan ludahnya dari ujung rambut hingga ke ujung kaki tanpa perlawanan yang berarti. Kulihat tatapan gadis itu telah kosong kedepan saat dicumbui lelaki kedua yang merupakan salah satu anak buah dari ketiga garong yang menyatroni rumah barunya ini. Harga dirinya telah hancur lebur serta kehormatannya telah hilang dari tubuhnya. Sang bunga desa yang sedang mekar-mekarnya ini di tengah usianya nan belia telah terpetik sudah. Keperawanannya telah ludes tandas dicicipi para lelaki laknat ini. Lelaki kedua ini telah berdiri berhadapan dengan tubuhnya yang telanjang siap untuk menerkam mangsanya, sedangkan tungkai kaki kiri gadis itu yang dalam posisi berdiri tersebut ditekuk lututnya dan ditahan oleh lengan kanannya sehingga setengah mengangkang.Batang pelirnya yang tak sebesar kepunyaan bossnya tadi tampak sudah tegang mengacung. Diarahkannya kontolnya itu ke dalam belahan lubang kencing gadis itu untuk kemudian dibenamkan secara paksa. Bless.. blesek!, habislah sudah ****** itu tertelan oleh memek cewek nan cantik ini. Dientotnya cewek pengantin ini dengan tak kalah buasnya dengan sang bossnya tadi. Meskipun sang malam telah turun dari peraduannya, namun tak membuatku menjadi mengantuk, malahan aku semakin bersemangat saja menyaksikan aksi pelecehan seksual yang tengah dilakukan oleh lelaki kedua ini terhadap korbannya. Birahinya begitu meletup-letup saat mengentoti vagina gadis malang ini. Kedua belah testisnya menampar-nampar pantat dara ramping nan montok begitu menggemaskan itu. Pinggul lelaki itu bergoyang-goyang luwes diantara rekahan pahanya yang terbuka. Kaki kirinya sang dara yang tengah dientot sambil berdiri oleh lelaki ini tampak terguncang-guncang hebat. Kedua tubuh yang menyatu di malam itu seperti pertunjukkan tarian striptis nan penuh dengan nuansa erotis. Rambut hitam panjang sebahu gadis itu bahkan sampai tersibak-sibak kekanan dan kiri dari sisi wajahnya yang sudah tanpa ekspresi lagi. Pompaan pada tubuhnya yang tergantung itu terus dilancarkan oleh lelaki kedua ini nan bertubi-tubi menghujam kedalam lubang intimnya seakan tiada henti-hentinya. Punggung belakang dara belia nan polos itu dielus-elus oleh tangan-tangan jahil yang kurang ajar dari bajingan kedua ini. Kulit montok nan halus itu begitu licin dan sensual saat diraba disela-sela entotan pada bibir memeknya yang telah penuh oleh sumpalan batang pelirnya, sehingga turut bergelinjang meliuk-liuk manja dalam dekapan pelaku pemerkosaan terhadap gadis belia yang sangat cantik luar biasa ini. Tidaklah munafik bagi setiap wanita yang saat digauli oleh seorang lelaki baik dalam keadaan terpaksa ataupun tidak, sesuai kodratnya sebagai seorang perempuan yang harus melayani kemauan lelaki lambat laun akan tunduk jua. Demikian pula dengan gadis itu yang dari memeknya kini juga telah dibasahi oleh lendir kemaluannya kembali dan semakin membuat batang pelir lelaki itu semakin berkilat-kilat ditengah aksinya keluar masuk menggesek-gesekkan dinding vaginanya. Sungguh sedap pemandangan yang disajikan oleh mereka berdua dihadapanku ini dan sungguh beruntung sekali mereka-mereka ini yang mendapati seorang cewek cantik yang masih belia sebagai penghangat malam. Padahal aku dan mereka cuma dibatasi oleh tembok seukuran satu belah batu bata saja. Tetapi jika aksiku ketahun oleh mereka, maka mereka juga tak akan segan-segan membunuhku karena cuma aku yang satu-satunya orang yang menjadi saksi mata dari kejadian tragis yang menimpa seorang kembang desa yang digilir para perampok tepat pada malam pengantinnya sendiri. Akupun tak tahu setelah kejadian ini berakhir pada hari-hari selanjutnya, akankah gadis itu akan menjadi hamil mengingat bahwa malam itu sangat bertepatan dengan masa subur di rahimnya dan sperma kepala rampok tadi telah berhasil bersarang penuh didalamnya serta sudah terserap pula kedalam rahimnya kini. Sedang asyik-asyiknya kedua pasangan insan ini larut dalam ritual persetubuhannya, pintu kamar itu kini terbuka lagi dan masuklah sosok lelaki ketiga yang baru kelihatan kali ini setelah lepas tugasnya untuk menjaga pekarangan depan rumah pengantin baru itu. Setelah melihat perkembangan situasi yang akan terus aman dan terkendali, akhirnya ia memberanikan diri juga untuk naik keatas dan masuk kamar tempat kedua pasangan ini tengah bergumul dalam ajang arus pelepasan birahi mereka. Sambil cengengesan lelaki ketiga ini memandangi kejadian di depan matanya saat gadis korbannya sedang dikerjai oleh temannya itu. Dengan mengedipkan sebelah matanya kepada temannya yang tengah asyik masyuk menyetubuhi dara belia ini, maka mengertilah ia akan tanda yang diberikan tersebut. Sebagai jawaban sinyal tanda yang diberikan oleh temannya tersebut, lelaki kedua ini mempergunakan tangan kirinya pula untuk menekuk serta menaikkan tungkai yang sebelah kanan milik gadis tersebut hingga membuat tubuh korbannya ini berada dalam gendongannya dengan kedua belah kakinya telah mengangkang menjepit pinggangnya nan masih menari-nari dihadapan perut rampingnya nan telanjang memukau itu. Sang lelaki ketiga kini berjongkok dibelakang punggung dara belia yang masih terguncang-guncang dientot dalam gendongan temannya itu, kemudian membuka bongkahan pantat nan padat berisi itu serta menemukan apa yang ia carinya disitu. Tampak pelir temannya masih tertanam di belahan memek korban aksi mereka ini dan masih terus bergerak keluar masuk serta telah berkilat basah oleh lendir persetubuhan keduanya yang menyilaukan matanya. Namun bukanlah itu yang ia cari, hanya bokong dara itu yang menjadi sasarannya dan matanya tertumpu pada lubang mungil dibawahnya, yakni celah dubur kecil milik korbannya ini. Kedua ibu jari tangannya membuka bokong gadis itu sehingga lubang anusnya sedikit terbuka dihadapannya, namun agak susah juga karena pantat gadis itu dalam keadaan terhempas-hempas oleh sodokan pelir temannya tersebut. Jari kelingking kasarnya ia basuh terlebih dulu dengan cairan ludahnya. setelah itu ditusukkannya kedalam celah sempit lubang dubur cewek belia nan tak berdaya ini. Sia-sia saja cewek pengantin ini berteriak karena redaman plester di mulutnya begitu ketat, sedangkan untuk menolak perlakuan lelaki ketiga itu percuma saja, sebab tubuh telanjangnya telah terjepit ditengah-tengah kedua pemerkosanya. Kelingking lelaki ketiga itu telah masuk kedalam lobang pantatnya, terasa jepitan otot duburnya yang seperti cincin melingkar pada pintu anusnya begitu ketat dan kuat sekali. Lalu setelah itu jari itu tembus kedalamnya dan hanya terasa sempit pada luarnya tetapi didalamnya terasa lega dan agak lunak-lunak juga ada hawa panasnya pula. Ditariknya keluar jari itu, tampak sedikit kotoran tersisa dari dalamnya kemudian ia melakukan hal serupa kepada lubang anus itu tetapi menggantinya dengan jari telunjuknya setelah diludahi pula. Seperti halnya jari kelingkingnya tadi, ia pun sekarang memuntir-muntirkan telunjuknya yang telah menancap didalam dubur gadis belia ini untuk membuka ruang gerak didalamnya yang nantinya akan ia pergunakan sebagai ajang pemuas nafsu sexnya. Rupanya lelaki ketiga ini adalah seorang pecinta anal sex dan dia tak akan segan-segan memerawani pantat wanita itu. Jeritan kesakitan gadis itu sama sekali tak membuatnya terganggu, malahan ia semakin terangsang membuka celah anus itu dan hal itu dulanginya lagi tetapi kini telah menggunakan batang telunjuk serta jari tengahnya yang dibenamkan secara bersamaan menguak isi dalam lubang pantat cewek dua puluh tahun ini. Dirojok-rojoknya anus gadis itu yang selama ini tidak pernah dimasukki oleh benda asing sekalipun, namun kini telah dipaksakan untuk membuka dan menjepit kedua jari dari lelaki ketiga ini sekaligus. Belum lagi pelayanan yang harus ia penuhi untuk memuaskan pelir temannya yang masih terus menikmati jepitan memeknya nan telah bengkak memerah akibat digilir paksa secara berkesinambungan oleh para bajingan terkutuk itu. Setelah puas bermain-main dengan kedua jarinya menelusuri dalam dubur si wanita, lelaki itu mencabut jari-jari itu dari dalamnya dan kini mulut lubang anus itu tidak bisa mengatup rapat seperti semula serta menyisakan celah lubang kecil seukuran ujung ibu jari. Aroma yang terpancar dari anus sang cewek cantik ini terasa pekat dihidungnya. Wajah lelaki itu terbenam kembali diantara bongkahan pantat nan jelita, sertamerta celah lubang dubur yang terbuka ini disusupkan oleh lidah lancangnya menjelajahi jalan anal si gadis muda nan masih begitu belia ini. Tarian lidah itu semakin menggetarkan tubuh gadis itu yang membuat kepalanya semakin tergeleng-geleng menggelepar-gelepar dalam kebungkaman mulutnya yang terplester rapat menyesali ke tidak berdayaannya diperlakukan sedemikian rupa oleh para pemerkosa itu. Lidah lelaki itu dirasakannya seperti menyakiti pantatnya tetapi juga begitu sangat menggelitik-gelitik anusnya laksana kenikmatan yang didapat pada saat cebokkan saja layaknya. Memang demikian kenyataannya, bahwa lelaki itu tengah mencebok lobang pantatnya tersebut dengan lidahnya sampai licin tuntas sudah diantara jeritan kesakitannya. Habislah sudah anal dari sang mempelai belia ini menjadi bulan-bulanan permainan dari si ******* yang satu ini. Semakin gencar lidah itu menelusup didalam pantat molek tersebut, maka semakin terbuka lebar pula lubang anus berwarna merah muda merangsang itu merekah nan jatuh dalam dekapan si lelaki sialan yang ternyata suka sekali mengemuti pantat milik seorang wanita seperti dirinya ini. Sang lelaki ketiga kini berdiri merapat dibongkahan pantat gadis belia ini dari arah belakang, kemudian batang pelirnya ia tempelkan tepat pada jalan masuk celah anus yang telah ia buka tadi, siap membenamkan kontolnya untuk menyodomi pantat sang dara cantik menggemaskan lambang kepuasan lelaki ini. Cewek ini mati kutu sudah dalam keadaannya yang terjepit itu tak ada usaha perlawanannya lagi yang berguna sekalipun selain daripada menerima kenyataan yang ada bahwa ia akan disodomi oleh lelaki ketiga ini. Dan perlahan-lahan anusnya yang terkuak dipaksa untuk menelan pelir seorang lelaki dewasa. Meskipun begitu tersendat-sendat dan seret pelir itu mulai terbenam ke liang duburnya yang sempit. Diperawanilah lubang pantat milik dara belia cantik korbannya sembari dibantu oleh temannya yang masih menunjang tubuh telanjang dara itu. Namun tangan temannya yang tadinya menahan kaki gadis itu kini berpindah merengkuh bongkahan daging pantat serta membantu penetrasi pertama yang dilakukan lelaki ketiga ini kedalam belahan anus sang perawan yang telah ternoda. Setengah ukuran zakarnya telah terbenam dalam muara anus itu yang sertamerta langsung membuat lonjakan-lonjakan hebat pada tubuh telanjangnya yang terlarang terjepit dalam ketiada berdayaan nana dipaksa melayani dua orang lelaki sekaligus. Untung saja rembesan lendir memeknya yang mengalir lewat sela-sela kedua bibirnya yang tersumbat oleh zakar lelaki pula nan telah merembes ke permukaan duburnya turut membantu melicinkan ****** yang melesak di anusnya. Perlahan tapi pasti akhirnya kejantanan lelaki ketiga itu telah tertelan ke dalam lobang pantatnya yang kini menganga seukuran diameter ****** tersebut serta menjepitnya. Kini selangkangan gadis itu telah dipenuhi oleh kedua batang pelir lelaki-lelaki pemerkosanya yang bergantian keluar masuk didalamnya. Tubuh montok nan telanjang indah dari gadis itu kini bagaikan daging roti sandwich yang terjepit ditengah-tengah arena maksiat persetubuhan terlarang antara mereka yang tak lazim untuk dilakukan tersebut, dan tragedi di malam pengantinnya ini benar-benar laksana mimpi buruk baginya yang tak akan bisa ia lupakan seumur hidupnya.